Suara.com - Memiliki kehidupan seks yang baik membawa sejumlah manfaat bagi tubuh, tapi penting juga untuk selalu memperhatikan kebersihan setelah berhubungan seks.
Studi mengatakan bahwa kebersihan pasca berhubungan seks yang buruk dapat melipatgandakan kemungkinan mengembangkan penyakit menular seksual, infeksi ragi dan ISK (Infeksi Saluran Kemih). Karenanya, perawatan preventif pasca-seks sangat penting.
Berikut adalah daftar hal-hal yang harus dilakukan semua wanita setelah berhubungan seks:
Ke Kamar Kecil
Baca Juga: Kabar Baik! 4 Anti Virus Corona Buatan Indonesia Dipatenkan
Kencing setelah berhubungan seks adalah aturan wajib yang harus diikuti wanita.
Bahkan jika tidak merasakan keinginan untuk buang air kecil, wanita harus pergi kamar kecil setelah berhubungan seks.
Ini karena bakteri dan kuman mikro tertentu dapat menempel pada saluran kemih dan menyebabkan infeksi yang tidak diinginkan, yang tidak diinginkan siapa pun.
Mandi
Mandi, atau bilas lembut pasca berhubungan seks dapat menghapus bakteri atau cairan lain yang bisa berbahaya.
Baca Juga: Resep Jalangkote Makassar untuk Buka Puasa, Renyah hingga Gigitan Terakhir
Dengan cara yang sama, seseorang juga harus berkumur dengan obat kumur yang berkualitas baik atau air yang disaring.
Kuman infeksi tertentu dapat menempel di mulut selama foreplay dan telah ditemukan menyebabkan PMS seperti gonore dan klamidia.
Minum
Hal ini mungkin tidak terlalu ditekankan, tetapi menjaga diri agar tetap terhidrasi sangat penting.
Seks adalah kegiatan yang keras dan Anda cenderung membakar cukup banyak kalori dengan gerakan yang dilakukan.
Air minum dapat memuaskan dahaga dan mengatasi dehidrasi. Selain itu, dapat membantu menghilangkan ISK yang menyebabkan kuman saat Anda buang air kecil.
Ganti Pakaian Dalam
Sama seperti Anda membersihkan atau mengganti seprai setelah berhubungan seks, mengenakan pakaian dalam segar juga harus menjadi bagian dari daftar yang wajib dilakukan usai berhubungan seks.
Cairan tubuh dapat menempel pada pakaian dalam Anda yang lama, menodai mereka atau membuatnya lebih rentan terhadap bakteri, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.