Tips Memilih Daging Sapi untuk Diolah Menjadi Rendang

Selasa, 19 Mei 2020 | 07:20 WIB
Tips Memilih Daging Sapi untuk Diolah Menjadi Rendang
Ilustrasi Daging Sapi untuk Diolah Menjadi Rendang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain opor ayam, rendang merupakan salah satu masakan khas lebaran yang kerap kita temui di meja makan bersama ketupat. Nah, kalau tahun ini Anda berniat memasak rendang, simak tips memilih daging sapi yang akan diolah menjadi rendang.

Ya, proses terpenting dalam memasak rendang adalah pemilihan daging sapi. Daging yang kurang tepat akan mempengaruhi rasa dan tekstur rendang itu sendiri. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih daging untuk rendang?

Corporate Executive Chef Prasanthi Hotels and Resorts Bahran mengatakan daging sapi terbaik bukan berasal dari sapi tua, seperti yang sudah beranak. Ini bisa dilihat dari pori-pori daging tersebut yang cenderung kecil dan tidak besar.

"Paling nggak tekstur pori-porinya agak kecil-kecil, karena itu pasti sapinya nggak tua. Warnanya juga masih bagus, aromanya segar," terang Chef Bahran saat dihubungi Suara.com, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Billy Syahputra Jualan Rendang Gara-gara Tak Sanggup Bayar Cicilan?

Ia juga mengingatkan untuk tidak takut pada daging yang basah. Ini hanya persoalan daging yang tidak digantung, karena darahnya tidak mengalir. Biasanya banyak terjadi pada daging-daging impor.

"Sebenarnya darah kan rata-rata basah, dagingnya nggak digantung. Contoh kalau daging yang ada di supermarket rata-rata impor, biasanya ditaruh di strerofoam, makanya di bawahnya harus dikasih tisu biar nggak basah," jelasnya.

Chef yang sudah berkeliling dunia itu mengatakan bagian daging terbaik untuk memasak rendang adalah topside, atau bagian terluar paha sapi belakang. Ini adalah bagian tebaik karena teksturnya yang tidak mudah hancur, sangat tepat untuk menu rendang dengan proses memasak yang lama.

"Biasanya bagian rendang itu bagian topside, bagian pantat atau paha atas. Karena tekstur dagingnya itu tidak mudah pecah, ketika lembutnya itu masih utuh tapi masih lembut, nggak jadi hancur," terangnya.

"Kecuali dimasak dengan api panas, seperti abon dan lain-lain. Lebih bagus di dalam tubuh sapi itu yang paling bagus pantat sih ya," tutupnya.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Rendang Ala Donna Agnesia dan Darius, Mau Coba?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI