Gegara Virus Corona, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Puji Ditutup

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 18 Mei 2020 | 17:12 WIB
Gegara Virus Corona, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Puji Ditutup
Pemandangan gunung Fuji. (Suara.com/Vania)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gegara Virus Corona, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Puji Ditutup

Pendakian Gunung Fuji merupakan agenda tahunan musim panas di Jepang. Sayangnya, tahun ini kegiatan wisata tersebut ditiadakan, karena pandemi virus Corona Covid-19.

Prefektur Shizuoka yang mengelola tiga dari empat jalur pendakian menuju puncak gunung Fuji menyampaikan pengumuman tersebut pada Senin (18/5/2020), menyusul pengumuman serupa oleh prefektur lain yang mengelola jalur keempat.

Dengan pengumuman ini, seluruh jalur pendakian gunung Fuji praktis ditutup selama musim panas.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Yoshinari Nushida, kepala seksi untuk kantor pekerjaan umum Gunung Fuji, mengatakan Shizuoka membuat keputusan untuk menutup jalur karena tidak bisa menjamin keamanan para pendaki. Hal ini terjadi akibat tutupnya pondok-pondok dan pusat pertolongan pertama demi pencegahan penyebaran virus corona.

Ini adalah pertama kalinya Shizuoka tidak membuka jalurnya untuk musim pendakian.

Iyashi No Sato Nenba di Kaki Gunung Fuji. (Suara.com/Vania Rossa)
Iyashi No Sato Nenba di Kaki Gunung Fuji. (Suara.com/Vania Rossa)

Terletak sekitar 130 kilometer barat Tokyo, Gunung Fuji menjulang setinggi 3.776 meter dan menjadi daya tarik bagi banyak pendaki dan turis selama musim pendakian, yang berlangsung dari Juli hingga September.

Sekitar 236.000 orang mendaki gunung tahun lalu, menurut Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.

Jepang telah mencatat sekitar 170.000 kasus dan 769 kematian akibat virus corona baru pada Senin. Jumlah harian kasus baru telah menurun dalam beberapa hari terakhir, dengan kasus baru di Tokyo turun ke satu digit.

Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Ditutup 12 Hari untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Pekan lalu, pemerintah telah mencabut keadaan darurat di sebagian besar wilayah negara itu, kecuali delapan prefektur termasuk Tokyo, tetapi masih mendesak warganya untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI