Infografis
Suara.com - Menggunakan pelumas saat hubungan intim menjadi salah satu hal penting untuk diperhatikan. Dengan pelumas, bisa lebih mengurangi iritasi saat melakukan penetrasi.
Namun banyak orang kerap menggunakan sejumlah benda yang dijadikan pelumas. Meski demiikian, seperti dilansir dari Healthshot, Dr. Surabhi Siddhartha, menyarankan untuk tidak menggunakan sejumlah benda sebagai pelumas.
Hal itu justru bakal menimbulkan masalah seperti alergi, ruam, kemerahan, dan banyak masalah medis lainnya. Lantas, apa saja yang mestinya dihindari? Berikut daftarnya:
1. Baby Oil
Baca Juga: Terpopuler: Beda Daging Sapi dan Babi, Masak Rendang 30-30-30 Bikin Empuk
Ini adalah salah satu pengganti pelumas yang paling umum digunakan tetapi sayangnya tidak aman, karena dapat menimbulkan infeksi jamur.
“Minyak bayi memiliki parfum dan pengawet yang dapat bertindak sebagai alergen. Jadi, Anda harus menghindarinya,” jelasnya.
2. Petroleum jelly
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology mengklarifikasi bahwa wanita yang menggunakan petroleum jelly di bagian intim memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan vaginosis.
3. Ludah
Ludah merupakan salah satu hal paling sering digunakan dan mudah ditemukan sebagai ganti pelumas saat tengah berhubungan seks. Namun sayangnya, ada banyak bakteri yang ada di air liur Anda dan ada kemungkinan besar terkena infeksi.
“Anda kemungkinan besar menderita kandidiasis,” kata Dr. Siddhartha.
Baca Juga: Senang Hubungan Seks Pakai Kondom Beragam Rasa? Awas Risiko Ini Mengincar!
Lantas, apalagi yang tidak boleh digunakan sebagai pelumas saat hubungan intim? Simak di halaman berikutnya.
