Orang Indonesia Suka Ngemil, Yuk Bijak Ngemil Selama di Rumah Aja

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 17 Mei 2020 | 14:21 WIB
Orang Indonesia Suka Ngemil, Yuk Bijak Ngemil Selama di Rumah Aja
Ilustrasi sedang ngemil. (Foto: Dok. Mondelez Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Disadari maupun tidak, perubahan kegiatan sehari-hari selama di rumah aja selama masa pandemi COVID-19 membuat masyarakat cenderung ngemil berlebihan.

Tak jarang, timbul kekhawatiran akan efeknya nantinya.

Apalagi orang Indonesia pada dasarnya memang suka ngemil, bahkan 23% lebih banyak daripada rata-rata global, seperti diungkapkan melalui sebuah studi konsumen bertajuk ‘The State of Snacking’ yang dilakukan di Indonesia dan 11 negara lainnya.

Selain itu, hasil studi dari Mondelez Internasional tersebut juga menjelaskan bahwa rata-rata orang Indonesia bergantung pada camilan untuk memenuhi kebutuhan mental dan emosional.

Baca Juga: Berhenti Operasi 31 Mei, Intip Spot Airy yang Kece Hingga Modern di Jogja

Psikolog Klinis Tara De Thouars mengamini bahwa kebiasaan ngemil berlebih memang sangat rentan terjadi selama di rumah aja di masa pandemi ini.

Hal tersebut dipicu oleh rasa bosan atau kondisi emosi tidak stabil dikarenakan perubahan kebiasaan yang mendadak, atau ketakutan akan pandemi itu sendiri.

Cara ngemil seperti ini lebih dikenal dengan sebutan emotional eater.

“Saat tekanan emosional hadir, tubuh seolah memberikan sinyal yang mirip seperti rasa lapar," jelas Tara.

Padahal sebenarnya, sambung dia, sinyal tersebut hanyalah respon terhadap perasaan yang menjadi pelarian dari emosi negatif.

Baca Juga: Menhub Budi Karya Alami Penurunan Fungsi Otot, Ternyata Ini Efek Covid-19!

"Jika dorongan tersebut terus diikuti, tentu tubuh akan kelebihan asupan dan tentunya akan semakin berisiko jika dilakukan secara berulang,” tutur Tara.

Kebiasaan ngemil yang bijak, sambung dia, sebenarnya bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian dan menjaga stabilitas metabolisme tubuh.

Kampanye #NgemilBijak merupakan inspirasi agar masyarakat memilih camilan yang tepat, mengonsumsinya pada waktu yang tepat, serta menikmati camilan tersebut dengan cara yang tepat pula. (Mondelez Indonesia)
Kampanye #NgemilBijak merupakan inspirasi agar masyarakat memilih camilan yang tepat, mengonsumsinya pada waktu yang tepat, serta menikmati camilan tersebut dengan cara yang tepat pula. (Mondelez Indonesia)

Selama Ramadan, kebiasaan ngemil pun perlu disesuaikan mengingat terbatasnya waktu makan.

Namun, sebagian orang terkadang tidak bisa makan banyak saat sahur atau berbuka sehingga lebih berisiko akan kekurangan asupan kalori.

Padahal kebutuhan kalori harian tubuh tetap sama, baik berpuasa ataupun tidak.

Memahami pentingnya manfaat camilan seimbang bagi masyarakat, Mondelez Indonesia meluncurkan kampanye #NgemilBijak guna mendorong setiap orang untuk lebih bijak mengonsumsi camilan sehingga bisa mendapatkan manfaat secara lebih seimbang, baik untuk tubuh maupun pikiran.

Khrisma Fitriasari, Head of Corporate Communication Mondelez Indonesia menjelaskan, kampanye #NgemilBijak merupakan inspirasi agar masyarakat memilih camilan yang tepat, mengonsumsinya pada waktu yang tepat, serta menikmati camilan tersebut dengan cara yang tepat pula.

“Kampanye ini sejalan dengan tujuan global dari Mondelez International, yakni ‘Empower People to Snack Right’, untuk terus menginspirasi masyarakat mengonsumsi camilan secara lebih bijak melalui produk-produknya yang ikonik, seperti biskuit Oreo, cokelat Cadbury atau keju Kraft”, jelas Khrisma dalam siaran pers, belum lama ini.

Agar terbiasa bijak dalam ngemil, Khrisma membagikan tiga langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari ngemil berlebihan.

Pertama, kenali isyarat tubuh mengapa Anda ingin ngemil, misalnya apakah karena lapar ataukah perlu untuk mengembalikan mood.

Kedua, Anda bisa memilih apa camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut, tentunya dengan memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika Anda ngemil.

Ketiga, perhatikan bagaimana Anda ngemil dengan memaksimalkan semua indera, karena Anda akan dapat mengenali isyarat tubuh, kapan harus berhenti ngemil.

Oleh karenanya, sebaiknya ngemil tidak dilakukan sambil berkegiatan lain, misalnya main gadget.

“Kegiatan ngemil sebaiknya dilakukan secara sadar agar manfaat bisa didapatkan. Makanlah secara perlahan dan nikmati setiap gigitannya. Ajak seluruh indera tubuh Anda terlibat, mulai dari memperhatikan bentuk, mencium aroma, menikmati rasa, hingga sensasi suara saat menggigit atau mengunyah camilan,” kata Tara.

Selain itu menikmati camilan secara lebih bijak bersama keluarga juga bisa menjadi pilihan tepat sebagai kegiatan ringan yang menyenangkan untuk mempererat ikatan dan kehangatan dalam keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI