Kebiasaan ngemil yang bijak, sambung dia, sebenarnya bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian dan menjaga stabilitas metabolisme tubuh.
Selama Ramadan, kebiasaan ngemil pun perlu disesuaikan mengingat terbatasnya waktu makan.
Namun, sebagian orang terkadang tidak bisa makan banyak saat sahur atau berbuka sehingga lebih berisiko akan kekurangan asupan kalori.
Padahal kebutuhan kalori harian tubuh tetap sama, baik berpuasa ataupun tidak.
Baca Juga: Berhenti Operasi 31 Mei, Intip Spot Airy yang Kece Hingga Modern di Jogja
Memahami pentingnya manfaat camilan seimbang bagi masyarakat, Mondelez Indonesia meluncurkan kampanye #NgemilBijak guna mendorong setiap orang untuk lebih bijak mengonsumsi camilan sehingga bisa mendapatkan manfaat secara lebih seimbang, baik untuk tubuh maupun pikiran.
Khrisma Fitriasari, Head of Corporate Communication Mondelez Indonesia menjelaskan, kampanye #NgemilBijak merupakan inspirasi agar masyarakat memilih camilan yang tepat, mengonsumsinya pada waktu yang tepat, serta menikmati camilan tersebut dengan cara yang tepat pula.
“Kampanye ini sejalan dengan tujuan global dari Mondelez International, yakni ‘Empower People to Snack Right’, untuk terus menginspirasi masyarakat mengonsumsi camilan secara lebih bijak melalui produk-produknya yang ikonik, seperti biskuit Oreo, cokelat Cadbury atau keju Kraft”, jelas Khrisma dalam siaran pers, belum lama ini.
Agar terbiasa bijak dalam ngemil, Khrisma membagikan tiga langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari ngemil berlebihan.
Pertama, kenali isyarat tubuh mengapa Anda ingin ngemil, misalnya apakah karena lapar ataukah perlu untuk mengembalikan mood.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Alami Penurunan Fungsi Otot, Ternyata Ini Efek Covid-19!
Kedua, Anda bisa memilih apa camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut, tentunya dengan memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika Anda ngemil.