Suara.com - Akibat terpapar virus corona Covid-19, seorang influencer sekaligus model Playboy bernama Amanda Lauren nyaris terlantar di Filipina.
Amanda Lauren, yang kini tinggal di London, belum lama ini dikabarkan nekat pergi liburan ke Filipina alih-alih membatalkannya.
Melansir laman Metro, saat itu Inggris sendiri belum dalam kondisi lockdown. Sementara, beberapa hari sebelum keberangkatan, Amanda sudah merasa badannya pegal-pegal.
Khawatir dirinya positif corona, Amanda pun mengontak nomor telepon emergensi yang ada di Inggris.
Baca Juga: Pakai Masker Tutupi Dada dan Area Intim, Model Jerman Diprotes Keras
Namun, paramedis saat itu mengatakan bahwa gejala Amanda tidak sesuai dengan virus corona dan dirinya tidak bisa dites.
Dalam kondisi tidak pasti, Amanda pun memutuskan untuk tetap terbang ke Filipina. Namun, sesampainya di sana, kondisinya memburuk.
"Hari berikutnya aku terbang 13 jam ke Manila. Hari kedua perjalanan, badanku terasa sangat pegal dan aku terbangun dengan hidung tersumbat dan kehilangan indra pengecap."
Amanda sendiri saat itu menginap di hotel bintang lima yang sebenarnya menyediakan fasilitas dokter.
Namun, karena pihak hotel takut Amanda menyebarkan corona, influencer ini malah berakhir diusir dari sana.
Baca Juga: Cantiknya Sharon Fronsesca, Model yang Pacaran dengan Miliuner Italia
"Sebuah truk putih menunggu di luar basement hotel. Aku dipaksa pergi dengan membawa tasku yang berat dan diturunkan di IGD rumah sakit," ujar Amanda.
Meski sudah berada di rumah sakit, dirinya tak kunjung mendapat bantuan. Amanda harus menunggu 9 jam sebelum bisa melakukan tes swab.
"Temperaturnya lembap dan sekitar 32 derajat Celcius. Aku hanya punya akses ke toilet, air, dan hand sanitiser selama 9 jam di luar rumah sakit."
"Tidak ada makanan, masker, atau sarung tangan disediakan dan aku dikelilingi orang-orang yang mungkin juga positif corona," tambahnya.
Amanda pun sudah mencoba untuk memesan hotel lain. Namun, setelah dirinya berjalan kaki ke sana, reservasi Amanda dibatalkan sepihak.
Tak hanya itu, usaha Amanda untuk menelepon kedutaan besar Inggris juga tak berjalan lancar. Pasalnya, situasi pandemi corona telah membuat kedutaan sangat sibuk.
"Aku ditinggalkan untuk bertahan hidup sendiri," ungkap Amanda yang sempat terlunta-lunta di jalan.
Untunglah, pada akhirnya ada hotel yang mau menerima Amanda. Namun, bukannya bisa mengisolasi diri selama dua minggu, Filipina malah meminta semua turis asing untuk check out dalam waktu 72 jam.
Amanda sendiri akhirnya memutuskan untuk terbang ke Bangkok, dan dari sana dirinya bisa pulang ke London.
Sementara, hasil tes Amanda baru keluar 10 hari kemudian dan dirinya dinyatakan positif. Saat itu, Amanda sudah berada di London dan kini keadaannya telah membaik.