Menparekraf Wishnutama Optimis Pariwisata RI Pulih dalam Lima Tahun

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 16 Mei 2020 | 11:37 WIB
Menparekraf Wishnutama Optimis Pariwisata RI Pulih dalam Lima Tahun
Menparekraf Wishnutama. (Suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menparekraf Wishnutama Optimis Pariwisata RI Pulih dalam Lima Tahun

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengajak industri pariwisata menerapkan protokol kesehatan untuk menyambut “new normal” di sektor pariwisata pascapandemi COVID-19.

Menparekraf Wishnutama dalam keterangannya Sabtu (16/5) menjelaskan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian atau lembaga terkait untuk menyiapkan protokol di industri pariwisata pascapandemi usai.

"Protokol kesehatan hingga keamanan nantinya menjadi perhatian wisatawan. Kami terus bekerja keras untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menyiapkan protokol kesehatan dalam rangka mempercepat pemulihan sektor pariwisata," kata Wishnutama seperti yang Suara.com kutip di Antara.

Baca Juga: Update Corona Covid-19 Global: Kasus Covid-19 di China Tersisa 91 Orang

Ia berbicara dalam International Tourism Webinar dengan tema “Changes of Tourism Paradigm In the Era of New Normal” yang diselenggarakan Indonesia Tourism Forum (ITF), Jumat (15/5) kemarin.

Menparekraf Wishnutama menyatakan dirinya optimistis sektor parwisata Indonesia dapat lebih cepat pulih dari diprediksi sebelumnya.

Beberapa studi menunjukkan bahwa sektor pariwisata membutuhkan sekitar 5 tahun untuk kembali ke keadaan normal pascapandemi COVID-19 ini. Namun ia meyakini Indonesia bisa berbuat lebih baik dari itu asalkan diiringi dengan harmonisasi stakeholders

Momentum penutupan kawasan wisata akibat pandemi pun disarankan untuk jadi kesempatan evaluasi dan menata ulang tempat wisata.

Sehingga nantinya dapat menghadirkan pelayanan yang menghasilkan kesan lebih baik bagi wisatawan termasuk dalam menerapkan pariwisata berkelanjutan.

Baca Juga: Soal Produktifitas Masyarakat dan Virus Corona, Jokowi Angkat Bicara

"Kita harus menormalkan sektor pariwisata kita lebih cepat. Kita harus sepenuhnya menyadari bahwa pariwisata adalah tulang punggung perekonomian," ujarnya.

Sektor pariwisata, kata Wishnutama juga memberikan kontribusi yang signifikan untuk penciptaan lapangan kerja, membawa devisa, investasi, dan merangsang hampir semua sektor lainnya.

Itulah sebabnya, pihaknya bekerja keras untuk merumuskan langkah strategis dalam mempercepat pemulihan sektor pariwisata, mulai dari sertifikasi sehat hingga menjadi tuan rumah acara MICE dan olahraga internasional di Indonesia pascapandemi, misal menjadi tuan rumah MotoGP Mandalika pada 2021.

Wishnutama juga menjelaskan, pascapandemi COVID-19 akan terjadi tren baru perubahan perilaku manusia atau yang disebut “new normal” termasuk salah satunya berdiskusi secara virtual, yang sebelum COVID-19 muncul, hal ini jarang dilakukan.

"Artinya era digital ini terakselerasi dengan cepat dan ini bukan menjadi hal yang sementara, pascapandemi. Ini harus menjadi kekuatan baru Indonesia. Ini salah satu masa depan yang harus didukung. Untuk itu kita sambut dengan optimistis," kata Wishnutama.

Sebelum pandemi COVID-19 dunia pariwisata sangat diminati dengan pertumbuhan internasional yang signifikan tapi sekarang, semuanya tiba-tiba berubah menjadi bencana global.

Perkiraan OECD menunjukkan terjadi penurunan 45 persen pada kinerja sektor pariwisata internasional di tahun 2020. Jumlah tersebut akan meningkat hingga 70 persen jika pemulihan tertunda hingga September 2020.

Di Indonesia, sama seperti belahan dunia lainnya, hampir semua tujuan wisata, atraksi, dan fasilitasnya terhenti atau ditutup karena pandemi COVID-19.

Ribuan hotel dan ratusan restoran, agen perjalanan sekarang ditutup. Ratusan pesawat berdiri di landasan bandara dan jutaan pekerja sektor pariwisata terdampak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI