Suara.com - Suka makan roti? Apa olesan roti favoritmu? Apakah cukup mentega bertabur gula pasir ala roti jadul, atau mentega bertabur meses yang klasik? Atau, apakah kamu termasuk generasi yang lebih suka olesan roti kekinian, yaitu selai dan spread?
Ya, selain mentega, olesan roti yang kini banyak disukai adalah selai dan spread. Apa bedanya?
Sepintas, selai dan spread terlihat sama. Kamu biasanya akan menemukan selai dan spread dalam wadah jar atau toples kaca.
Tapi ternyata, kedua jenis olesan roti ini ternyata berbeda satu sama lain, lho, baik dari segi tekstur dan proses pembuatannya.
Baca Juga: Berasa Kena Prank, Beli Roti Selai Tapi Tak Sesuai Ekspektasi
Kita mungkin lebih dulu mengenal selai sebagai olesan roti yang dijual dalam toples. Ada berbagai jenis selai yang bisa kita temukan di pasaran, mulai dari selai buah-buahan seperti stroberi, nanas, dan jeruk, serta selai cokelat, selai kacang, dan lainnya.
Pada dasarnya, selai terbuat dari campuran dasar air atau water base dan buah-buahan yang dimasak hingga tekstur buah menjadi lembut, kemudian ditambahkan dengan gula dan petcin sehingga ada campuran rasa asam buah alami dan juga manis. Setelah dibuka, selai biasanya hanya tahan hingga 3 bulan lamanya sehingga kamu harus menyimpannya dalam suhu sekitar 20 derajat celcius.
Bedanya dengan spread, ini bisa tahan disimpan dalam suhu udara hingga 30 derajat celcius. Selain itu spread juga akan menjadi agak keras jika disimpan di kulkas karena spread terbuat dari bahan dasar minyak atau oil base, sehingga memiliki tekstur yang lebih kental dan padat jika dibandingkan dengan selai.
Cita rasa spread juga lebih creamy dan legit. Beberapa jenis spread yang terkenal di dunia adalah peanut spread, chocolate spread, cheese spread, dan masih banyak lagi.
Nah, sekarang kamu sudah bisa membedakan antara selai dan spread, kan? Kalau kamu lagi kehabisan olesan roti, bisa beli selai di Serbada.com. Tersedia dalam berbagai rasa yang kekinian, lho!
Baca Juga: Warganet Ini Makan Tempe Pakai Selai Cokelat, Gimana Rasanya?