Terdampak Pandemi, Okupansi Hotel di Jember di Bawah 5 Persen Sehari

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 15 Mei 2020 | 12:00 WIB
Terdampak Pandemi, Okupansi Hotel di Jember di Bawah 5 Persen Sehari
Ilustrasi hotel. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdampak Pandemi Covid-19, Okupansi Hotel di Jember di Bawah 5 Persen Sehari

Sejumlah hotel di Kabupaten Jember, Jawa Timur, memilih tutup sementara hingga merumahkan karyawannya karena sepinya tamu yang menginap di hotel akibat pandemi coronavirus disease atau Covid-19.

"Okupansi hotel sangat menurun drastis di tengah wabah corona, sehingga sejumlah manajemen hotel memilih tutup sementara untuk mengurangi biaya operasional hotel," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jember Teguh Suprayitno di Jember, Jumat (15/5/2020)

Rata-rata okupansi hotel di Jember kurang dari 5 persen per hari, padahal berbagai cara telah dilakukan pengelola hotel untuk meningkatkan okupansi di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Usai Membludak, Angkasa Pura II Baru Atur Antrean Hingga Batasi Penerbangan

"Pihak pengelola hotel juga terpaksa merumahkan karyawannya sementara di tengah pandemi corona untuk mengurangi biaya operasional, namun ada juga pengelola yang mengatur libur dan masuk karyawannya secara bergantian," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh PHRI, sejumlah hotel di Jember yang terpaksa tutup sementara akibat pandemi corona di antaranya Hotel Bintang Mulia, Hotel Luminor, Dira Hotel, Hotel Kebonagung, dan Hotel Rembangan. Sedangkan hotel yang bertahan mengatur jadwal kerja karyawannya secara bergantian.

Sementara itu penanggung jawab Wisata Pemandian dan Hotel Rembangan Sugeng Riyadi mengatakan objek wisata dan hotel milik Pemkab Jember itu ditutup sementara akibat sepinya pengunjung di tengah pandemi Covid-19.

"Penutupan hotel dan wisata Rembangan juga sesuai dengan instruksi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember sejak 18 Maret 2020 hingga batas waktu yang tidak ditentukan," katanya.

Objek wisata dan Hotel Rembangan yang dikelola oleh Pemkab Jember tersebut biasanya ramai dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran, bahkan tidak sedikit wisatawan dari luar daerah juga menginap di hotel tersebut.

Baca Juga: Bantuan COVID-19 Dilarang Dipakai Untuk Beli Pulsa atau Rokok

Terkait dengan karyawan hotel, Sugeng menjelaskan karyawan tetap masuk secara bergantian dan tetap menjaga physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab sakit Covid-19. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI