Gegara Aplikasi Pelacakan Covid-19, Banyak Orang Korsel Ketahuan Selingkuh

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 15 Mei 2020 | 11:10 WIB
Gegara Aplikasi Pelacakan Covid-19, Banyak Orang Korsel Ketahuan Selingkuh
Warga Korea Selatan menggunakan masker. (Ed Jones/AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gegara Aplikasi Pelacakan Covid-19, Banyak Orang Korsel Ketahuan Selingkuh

Sebuah aplikasi di Korea Selatan yang melacak pergerakan penduduk untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona memiliki efek samping yang tak terduga. Aplikasi itu ternyata tanpa sengaja juga mengungkap mereka yang selingkuh dari pasangan mereka.

Aplikasi itu memang dinilai mampu mengendalikan jumlah kasus di Korea Selatan.

Ilustrasi metode pelacakan kontak Covid-19 (VOA Indonesia)
Ilustrasi metode pelacakan kontak Covid-19 (VOA Indonesia)

Seperti diketahui, meskipun Korea Selatan adalah salah satu negara pertama yang mengalami penyebaran virus setelah China, mereka hanya memiliki 260 kematian. Bandingkan dengan Inggris yang memiliki lebih dari 33.000 kematian.

Baca Juga: Promo Diskon Hari Ini 15 Mei: Minyak Goreng Sirup dan Banyak Lagi Buruan!

Komponen utama dari respons pemerintah Korea Selatan adalah aplikasi pelacakan tingkat lanjut, yang menunjukkan di mana pun seseorang berada.

Aplikasi ini memungkinkan mereka mendapat notifikasi jika kontak dengan orang dinyatakan positif menggunakan Covid-19.

"Meski ini alat yang efektif, aplikasi "mulai menyelidiki kehidupan pribadi pasien sampai batas yang luar biasa," kata Krishnan Guru-Murthy dari Channel 4, seperti dilansir dari The Independent.

Salah satu peserta lokal dalam film dokumenter menjelaskan bagaimana aplikasi akan mengeluarkan peringatan yang mengatakan, misalnya, "Laki-laki, 58, adalah seorang bankir, melewati area ini, mengunjungi hotel ini di antara waktu-waktu ini, dan kemudian pergi ke bioskop nanti."

Dari hal itu kemudian banyak orang yang mengenali bahwa pasangannya tengah selingkuh dengan prang lain. Namun, terlepas dari fakat ini, sebagian besar penduduk setempat mengaku tidak masalah ketika aplikasi itu mulai masuk ke kehidiupan pribadi mereka.

Baca Juga: Waspada! Stres Bisa Picu Penyakit, Mulai dari Asma hingga Migrain

"Korea bangga bahwa keselamatan mereka di atas privasi mereka."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI