Lagi pula kata dia, alat ini dilengkapi dengan sensor yang membuat lampu akan mati saat terdeteksi ada manusia yang mendekat dengan mesin. Sehingga keamanan dan keselamatan bisa terjamin.
"Jika ada manusia yang dekat dengan mesin secara otomatis lampunya akan mati. Sehingga akan aman digunakan," ungkapnya.
Alat ini juga sejalan dengan penelitian yang diterbitkan Journal of Virological Methods menyatakan virus SARS CoV 2 akan mati jika terpapar UVC selama 15 menit. Sehingga alat ini efektif untuk mensterilkan ruang ganti di rumah sakir selama setiap satu jam sekali
"Karena ruangan tersebut merupakan tempat membuka Alat Pelindung Diri (APD) menjadikannya sangat rentan terjadi infeksi virus dan selain itu jika melepaskan APD dengan cara yang salah juga dapat mengakibatkan virus beterbangan di ruang ganti," tutupnya.
Alat ini baru ada 5 buah di Indonesia yang didemokan di rumah sakit, perkantoran, hingga di dalam pesawat terbang. Satu buah alat dihargai sekitar Rp 1,5 miliar, dengan masing-masing diberi garansi pembelian selama 1 tahun penggunaan. Sedangkan lampu alat ini bisa bertahan tanpa diganti hingga 15 tahun.