Suara.com - Emosi dan Marah Ketika Puasa, Batalkah Puasanya?
Berpuasa, sejatinya tak hanya menahan lapar dan dahaga, tapi secara garis besar juga melatih seorang Muslim untuk dapat bersabar dalam segala hal.
Sayangnya, dalam beberapa kondisi, kita sulit untuk menahan atau menghindari amarah, yang tentunya dapat menodai ibadah puasa kita di hari tersebut.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, apakah puasa yang kita jalani sah ketika kita tak bisa menahan amarah? Menjawab hal tersebut, dikutip dari Konsultasi Syariah, Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan:
Baca Juga: Banyak Diidap Pasien Covid-19, Ini Cara Mencegah Penyakit Hipertensi
"Orang puasa ketika dia marah atau bertengkar dengan orang lain, puasanya tetap sah dan tidak wajib dia ulangi. Baik dia sebagai orang mendzalimi maupun yang didzalimi."
Hanya saja, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita, agar ketika berpuasa, kita haruslah menjadi seorang yang berwibawa, menjaga kehormatan dengan menghindari maksiat dan berusaha bersabar dalam setiap keadaan.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa," HR. Bukhari 1904 & Muslim 1151.
Sehingga bisa disimpulkan, jika marah saat puasa tetaplah sah dijalankan. Meski begitu, agar pahala puasa tidak berkurang, sebaiknya seorang Muslim sebisa mungkin menjaga hati dan menahan amarah dalam kondisi apapun.
Baca Juga: Terpopuler: Hukum Puasa Tapi Ghibah, Rahasia Putri Diana dan Meghan Markle