Suara.com - Ada berbagai cara tak terduga untuk bertemu dengan calon pasangan hidupmu dan jatuh cinta kepadanya. Bagi pasangan satu ini, kisah cinta mereka malah bermula dari hal tragis.
Austin Monfort yang berasal dari California pertama melihat Chantal Melanson yang berasal dari Kanada di Las Vegas. Saat itu, keduanya sedang berada di bar untuk sebuah festival.
Melansir laman People, Austin mencoba untuk mendekati Chantal lebih dulu. Namun, kala itu dirinya ditolak mentah-mentah oleh sang gadis.
Untunglah Austin tidak menyerah. Lelaki itu terus mencoba mendekati Chantal bahkan mengajaknya berdansa hingga bertukar nomor.
Baca Juga: Totalitas! Pasangan Ini Gelar Pernikahan Virtual Pakai Green Screen
"Setelah bercanda dengannya soal pakaiannya, aku pikir dia baik, tampan, dan tinggi," tambah Chantal. "Dia mudah diajak bicara, rasanya seperti kami sudah kenal untuk waktu lama."
Hari berikutnya, Chantal dan Austin pun kembali bertemu di festival. Namun, berbeda dengan malam sebelumnya, insiden penembakan massal tahu-tahu terjadi di tengah konser musik.
"Kami sedang mendengarkan lagu dan melewati waktu menyenangkan," kisah Austin. "Sampai kami sadar jika suara itu bukan kembang api, itu tembakan."
Insiden itu sukses membuat Chantal merasa panik. Namun, begitu menyadari apa yang terjadi, Austin merasa jika dia harus melindungi gadis yang baru dikenalnya.
"Aku merasa bertanggung jawab atas Chantal," ujarnya. "Dia berada denganku dan bukan teman-temannya. Aku tidak hanya harus menyelamatkan diriku, tapi juga dirinya. Aku harus menenangkannya dan itu membuatku tidak panik."
Baca Juga: 10 Tanda Hubunganmu dengan Pasangan Mulai Tak Sehat
Terlepas bahwa keduanya baru berkenalan, Austin pun berusaha sebisa mungkin untuk mengeluarkan Chantal dari area konser.
"Aku ingat berbaring di tanah melihat mata Austin, mencoba memahami apa yang terjadi," kenang Chantal. "Hal berikutnya yang aku tahu, dia menggenggam tanganku dan mengajakku berlari ke tempat aman."
Insiden penembakan di tahun 2017 silam itu sendiri memakan korban 58 orang tewas dan 800 orang luka-luka.
Namun, karena insiden tragis itu pula, Chantal dan Austin tetap berhubungan meski keduanya berasal dari negara yang berbeda. Tak butuh waktu lama, mereka pun bertunangan dan menikah.
"Aku merasa aman dengannya, aku tidak mau meninggalkannya," kata Chantal soal Austin yang kini sudah menjadi suaminya. "Dalam banyak hal, dia sudah menyelamatkan nyawaku."