"Aku ingat berbaring di tanah melihat mata Austin, mencoba memahami apa yang terjadi," kenang Chantal. "Hal berikutnya yang aku tahu, dia menggenggam tanganku dan mengajakku berlari ke tempat aman."
Insiden penembakan di tahun 2017 silam itu sendiri memakan korban 58 orang tewas dan 800 orang luka-luka.
Namun, karena insiden tragis itu pula, Chantal dan Austin tetap berhubungan meski keduanya berasal dari negara yang berbeda. Tak butuh waktu lama, mereka pun bertunangan dan menikah.
"Aku merasa aman dengannya, aku tidak mau meninggalkannya," kata Chantal soal Austin yang kini sudah menjadi suaminya. "Dalam banyak hal, dia sudah menyelamatkan nyawaku."
Baca Juga: Totalitas! Pasangan Ini Gelar Pernikahan Virtual Pakai Green Screen