Suara.com - Ada banyak cara bagi seseorang untuk berkenalan dengan budaya dan agama lain. Bagi seorang musisi Korea Selatan bernama Mino, dirinya memutuskan menjadi mualaf setelah mengunjungi Maroko.
Melansir laman Morocco World News, lelaki bernama Mino ini awalnya berprofesi sebagai musisi. Pada tahun 2006-an, Mino memutuskan untuk traveling demi mengenal jenis-jenis musik lainnya.
Saat itu, Mino pergi ke Maroko karena penasaran dengan musik Arab dan alat musik tradisional mereka. Namun, tanpa disangka, dirinya malah turut belajar agama Islam.
Lewat unggahan Instagramnya di akun @bohkitchen, Mino mengisahkan bagaimana teman-teman barunya di Maroko mengajari jalan hidup Islam yang sederhana.
Baca Juga: Wajib Baca! Ini 5 Cara Alami Mempercantik Diri Menurut Islam
Merasa terpesona, Mino pun berakhir menjadi mualaf dalam kunjungannya saat itu. Namun, Mino masih kembali ke Korea dan menjalani Ramadan pertamanya sebagai minoritas.
Tak lama kemudian, Mino pun bertemu perempuan yang menjadi calon istrinya dan juga ikut menjadi mualaf.
Keduanya menikah, sementara Mino yang dulunya berprofesi sebagai musisi beralih membuka restoran halal di Korea yang menyajikan masakan Maroko.
Namun, perjalanan Mino dan istrinya tak berhenti sampai di sana. Karena terlanjur menyukai suasana di Maroko, keduanya pun memutuskan untuk pindah ke sana.
"Ada beberapa alasan mengapa aku meninggalkan Korea Selatan dan hidup di Maroko," ujar Mino lewat kanal Youtube miliknya. "Pertama... aku menjadi Muslim di Maroko, jadi aku merasa ini seperti rumah keduaku. Yang kedua karena makanan."
Baca Juga: Cindy Caroline Siap Tinggalkan Minuman Beralkohol Setelah Mualaf
Seperti di Korea, Mino pun kembali aktif memasak aneka macam makanan halal khas Maroko. Kemampuannya bahkan sukses dipuji warga lokal.
Mino sendiri kini tinggal di sebuah desa di dekat Chefchaouen di Maroko bersama istrinya. Tak cuma tinggal dekat dengan alam, Mino pun mengaku senang dengan pengalaman Ramadan-nya selama di sana.
"Tetanggaku mengundangku untuk buka puasa atau sahur karena mereka tahu aku tidak punya keluarga di sini. Mereka ingin aku merasakan kehangatan keluarga saat Ramadan."
Sayangnya, karena lockdown tahun ini, aktivitas kumpul-kumpul itu tak bisa dilakoninya. Namun, Mino tetap bersyukur karena masih bisa menikmati alam sekitar.
"Alhamdulillah, kami tinggal di pedesaan sehingga bisa berjalan di sekitar sungai dan memanjat gunung dekat rumah kami," tambahnya.
Selain itu, Mino pun mengatakan bahwa Ramadan tahun ini akan digunakannya untuk belajar mendalami Islam bersama sang istri.
"Kami belajar soal Islam secara online. Tentu saja, kami juga terus membuat video memasak untuk pengikut kami," tutupnya.