Suara.com - Menggunakan masker kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk terhindar dari virus corona atau Covid-19. Tapi, menggunakan masker setiap saat tentunya juga memiliki efek samping. Salah satunya ialah munculnya jerawat di wajah.
Bahkan, kini ada sebuah istilah yang dikenal dengan Maskne. Ungkapan baru ini menggabungkan dua kata masker (jerawat) dan jerawat (acne). Para ahli kulit memperhatikan lonjakan jerawat besar pada klien yang sebelumnya tidak pernah memiliki masalah.
"Bahkan orang-orang yang belum pernah menderita masalah kulit sebelumnya sekarang berurusan dengan implikasi itu, ” kata pakar estetika Kota New York Sofie Pavitt, seperti dilansir dari New York Post.
Maskne disebabkan oleh kombinasi menggosok dari masker, yang mengiritasi kulit, serta kelembaban panas yang terperangkap di dalamnya. Hal ini membuat pori-pori melebar dan memungkinkan bakteri dan minyak menyumbatnya naik. Setelah folikel terperangkap, mereka menjadi meradang, menyebabkan jerawat.
Baca Juga: Mewah ala Kafe, Begini Cara Membuat Indomie Susu Keju di Rumah
“Kami sudah sering melihatnya dengan atlet [seperti] orang yang memakai helm, topi baseball atau bahkan dengan instrumen tertentu yang bersandar pada area dagu,” kata dokter kulit Upper East Side Dr. Whitney Bowe.
Jika tidak dirawat, maskernya, yang merupakan tempat berkembang biak bagi ragi dan bakteri dapat menyebabkan infeksi yang kemudian memerlukan obat resep untuk membersihkannya. Oleh karena itu penting pula memastikan masker juga tetap bersih.
Jika Anda menggunakan masker bedah sekali pakai, ia menyarankan untuk mengeringkannya selama 24 jam sebelum memakainya lagi.
Regimen perawatan kulit yang rajin akan membantu kulit bangkit kembali dari kerusakan yang disebabkan oleh masker. Bowe menyarankan agar Anda mencuci muka sebelum dan sesudah memakai masker, dan pilih pembersih kulit lembut yang bebas dari sulfat keras yang dapat mengupas kulit minyak pelindungnya.
Baca Juga: Mimpi Jadi Nyata, 4 Artis Korea Ini Menikah dengan Penggemar