Suara.com - Jangan Sampai Kering, Ini Cara Alami Agar Kulit Tetap Lembab saat Puasa
Salah satu keluhan saat berpuasa adalah timbulnya kulit kering. Hal ini tentu menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Wajar saja, selama lebih dari 12 jam tubuh tidak mendapat asupan makanan dan cairan.
Lalu, bagaimana caranya agar tubuh tetap terhidrasi, adakah bahan alami yang bisa digunakan? Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dr. Arini Astasari Widodo, SpKK mengatakan cara termudah adalah dengan memanfaatkan air.
"Metode yang paling mudah dan murah adalah menggunakan air. Basahkan kain dengan air, peras, lalu tepuk-tepuk di kulit. Namun air dan minyak (lemak) keduanya dibutuhkan untuk menjaga kulit tetap lembab," ujar dr. Ariani dalam diskusi online beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Perawat Berlagak Alami Gejala COVID-19 Agar Dites, Eh Hasilnya Positif
Nah, selain pemberian kompres pada air pastikan juga kulit diberi pelembab setelahnya. Ini untuk mengunci kandungan air di dalam kulit sehingga kulit tidak kering, dan kelembaban terjadi. Hasilnya kulit akan lebih sehat.
Selain itu, kita juga tetap bisa menggunakan bahan alami sebagai pelembab, minyak zaitun misalnya.
"Apabila di rumah tidak ada pelembab, dapat memberikan minyak zaitun (olive oil) atau minyak kelapa (coconut oil), segera setelah membasahi kulit dengan air. Bukan minyak sawit (palm oil) yang digunakan untuk menggoreng loh ya," ingat dr. Ariani.
Cara lainnya ialah menggunakan humidifier atau sejenis mesin pelembab udara yang ampuh membuat kulit tetap lembab meskipun di ruangan dengan AC. Oh iya, jangan lupa juga untuk membuka ventilasi udara, sehingga sirkulasi udara di dalam rumah tetap bagus untuk kulit.
"Cara lain adalah dengan membuka ventilasi rumah (jendela, pintu) dan tidak 24 jam memakai AC di rumah. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki humidity (tingkat kelembaban) yang relatif lebih tinggi dibandingkan negara lain," terangnya.
Baca Juga: 4 Tahun Berlalu, Begini Penampilan Terbaru Dokter Cantik yang Pernah Viral
Ide lainnya ialah dengan merebus air panas, lalu biarkan air itu menguap dan memberikan kelemababan alami dari uap air yang bertebaran.
"Dapat dioptimalkan juga dengan menaruh air yang dipanaskan, sehingga air yang menguap dapat membantu melembabkan ruangan," ungkapnya.
Di samping itu, penting juga untuk tetap mendapatkan asupan air putih yang cukup dalam satu hari. Jaga asupan cairan dengan sebisa mungkin mengonsumsi 2 liter air per hari yang dapat diangsur, misalnya minum saat berbuka, sebelum tidur, atau sahur.
"Teh dan kopi merupakan diuretik (menarik air sehingga lebih banyak keluar ke air seni), sehingga untuk hidrasi lebih baik menggunakan air putih. Kebutuhan cairan seseorang per hari berbeda berdasarkan berat badan dan aktivitas," pungkasnya.