Untuk mengatasi purging, Anda bisa mengurangi kadar obat ataupun bahan kimia yang biasa digunakan.
"Jadi jangan buru-buru panik atau berpikir yang tidak-tidak dulu dengan kondisi keadaan kulit berjerawat atau beruntusan yang Anda alami ketika awal-awal menggunakan skin care. Karena, bisa saja hal itu merupakan fase atau proses purging. Namun, apabila hal itu terjadi lebih dari 4 minggu, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter kulit," tambahnya.
2. Breakout
Breakout adalah kondisi kulit yang terjadi karena mengalami ketidak cocokan terhadap jenis bahan kosmetik atau kimia tertentu.
Orang yang mengalami kondisi ini umumnya terlihat seperti memiliki jerawat, bisul, yang juga disertai warna kemerah-merahan dan disertai rasa nyeri, pembengkakan dan peradangan.
Baca Juga: Hari Pertama Jadi Kapolda Bengkulu, Teguh Sarwono Dikarantina COVID-19
Breakout bisa menjadibtanda yang menunjukkan bahwa kulit tidak cocok dengan produk yang digunakan. Breakout juga kerap menimbulkan jerawat dalam jumlah banyak dengan ukuran yang besar dan akan semakin bertambah seiring perkembangan waktu.
"Breakout jerawat biasanya akan muncul di area yang tidak pernah mengalami masalah," tambah Dara.
Untuk mengatasi breakout pada kulit, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu penyebab terjadinya breakout.
Jika penyebab utamnya adalah kosmetik, maka Anda dapat menghentikan produk kosmetik untuk mencegah breakout semakin parah.
"Selain itu Anda juga bisa melakukan konsultasi online dengan dokter estetik atau dokter kulit untuk menangganin permasalahan breakout yang sedang Anda alami."
Baca Juga: Kenang di Persija, Amarzukih Tak Pernah Lupa Ngerujak bersama Bepe Cs
3. Stres
Selain kosemetik, penyebab masalah kulit lainnya adalah stres. Stres dapat menjadi pemicu jerawat karena kulit menghasilkan hormon stres termasuk kortisol yang dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi testosteron.