Sedang Tren Rambut Model Virus Corona Covid-19, Bagaimana Bentuknya?

Selasa, 12 Mei 2020 | 22:25 WIB
Sedang Tren Rambut Model Virus Corona Covid-19, Bagaimana Bentuknya?
Rambut gaya virus corona (Facebook/CGTN Africa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedang Tren Rambut Model Virus Corona Covid-19, Bagaimana Bentuknya?

Lima bulan sudah masyarakat diselimuti informasi mengenai virus corona Covid-19. Bnayak hal maupun tren kini dikaitkan dengan virus corona jenis baru tersebut.

Jika sebelumnya kita dihebohkan dengan burger, helm, hingga topeng bertema virus corona, kali ini kembali viral model rambut berbentuk virus corona.

Diwartakan laman Odditycentral, Selasa (12/5/2020) model rambut ini viral di hadir di sebuah perkampungan Kiberia, Kenya.

Baca Juga: Puskesmas Disebut Sering Beli Alat Kesehatan yang Tak Sesuai Kebutuhan

Model ini dibuat oleh penata rambut di kampung tersebut dengan modal seadanya dan keadaan yang serba sulit.

Model rambut ini jadi cara para penata rambut bisa bertahan dengan jumlah pelanggan yang semakin sedikit, tapi di sisi lain mereka harus segera menemukan solusi di tengah pandemi sepeti saat ini.

Dibenarkan jika model rambut yang disebut-sebut mirip dengan wujud asli virus corona dari mikrosop ini bukanlah gaya rambut yang sedang populer. Mengingat ongkos potong rambut hanya 1 dollar atau setara Rp 16 ribu. Gaya ini bisa menjadi pilihan bagi para pelanggan yang sedang kekurangan uang.

"Gaya rambut ini jauh lebih terjangkau bagi orang-orang seperti saya yang tidak mampu membayar untuk gaya rambut yang lebih mahal yang sedang menjadi tren. Namun kami juga ingin anak-anak kami tampil dengan gaya," ujar seorang ibu di Kiberia.

Untuk membuat model ini penata rambut pertama-tama akan membagi rambut pelanggan jadi ikatan berjumlag belasan. Kemudian kuciran itu akan diputar dan diikat dengan benang hitam tebal, tapi tidak menggunakan karet.

Baca Juga: Survei SMRC: Warga Menilai Bansos Virus Corona Tak Tepat Sasaran

Di sisi lain model rambut lain yang lebih populer di Kiberia dihargai 3 sampai 5 dollar atau setara Rp 48 ribu hingga Rp 80 ribu. Selain lebih murah model rambut virus corona ini bisa menyadarkan orang tentang bahaya virus satu ini.

"Beberapa orang dewasa tidak percaya bahwa virus corona itu nyata. Tapi kebanyakan anak-anak tampak bersemangat membersihkan tangan dan memakai masker. Tapi banyak orang dewasa tidak melakukannya. Itulah sebabnya kami menemukan gaya rambut corona," kata Sharon Refa selaku salah seorang penata rambut.

Sekadar informasi, di Kenya gaya rambut ini pada dasarnya sudah ada lebih dulu selama bertahun-tahun dibawa warga negara Brazil dan China, tapi itu sudah kuno. Lalu, uniknya pandemi virus corona membawa kembali model rambut ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI