Suara.com - 10 Fakta Karbohidrat, Ternyata Gak Selalu Bikin Gemuk Lho!
Dalam diet, karbohidrat seringkali dicap sebagai sumber nutrisi yang sangat dihindari karena disebut sebagai biang keladi naiknya berat badan.
Namun sesungguhnya, tak semua karbohidrat buruk untuk tubuh. Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dari karbohidrat. Tubuh juga memerlukannya untuk dapat berfungsi secara optimal.
Memilih karbohidrat yang tepat bisa membantu menurunkan berat badan lebih cepat dan sehat. Dirangkum dari AsiaOne, berikut adalah 10 fakta soal karbohidrat yang ternyata gak buruk-buruk amat.
Baca Juga: DOR DOR! Polisi Baku Tembak dengan Pengedar Narkoba di Apartemen Surabaya
1. Karbohidrat ada di mana-mana
Karbohidrat bisa ditemukan di sumber nabati seperti gandum. Tiga tipe utama karbohidrat antara lain:
- Gula, bentuk paling simpel dari karbohidrat yang ditemukan secara alami di dalam buah dan sayuran, susu, dan produk susu. Bisa dalam bentuk fruktosa (gula buah), sukrosa (gula pasir) dan laktosa (gula susu).
- Pati, bentuk kompleks dari karbohidrat yang ditemukan alamiah dalam gandum, sayuran, dan kacang-kacangan.
- Serat, karbohidrat kompleks lainnya yang ditemukan alami di dalam sayur, buah, gandum utuh, dan kacang-kacangan.
2. Karbohidrat bukan cuma satu
Karbohidrat mengandung vitamin B, zat besi, kalsium, dan serat, yang dibutuhkan untuk tubuh dapat berfungsi sampai pada tingkatan sel. Selain itu, juga mempengaruhi sistem saraf dan memberikan energi pada otot yang bekerja.
Karbohidrat diubah menjadi glukosa dalam aliran darah kita, memberikan kita energi yang kita habiskan bahkan hanya dengan duduk diam sekalipun.
3. Karbohidrat tidak membuat gemuk
Faktanya, karbohidrat tidak membuat gemuk, namun gaya hidup sedenterlah yang mempengaruhi. Terlalu banyak yang masuk namun sedikit yang keluar membuat banyak hal menumpuk di tubuh.
Baca Juga: Bikin Ketagihan, Ini Resep Bakso Aci Pedas Super Nikmat
Karbohidrat yang tak terpakai di tubuh diubah menjadi asam lemak dan disimpan di dalam tubuh sebagai lemak. Sebenarnya justru karbohidrat membuat metabolisme lemak dengan mencegah tubuh menggunakan protein sebagai sumber daya energi dan membakar lemak.
4. Ada karbohidrat baik dan jahat
Karbohidrat yang 'baik' merujuk pada makanan utuh yang mengandung vitamin, mineral, serat, dan zat-zat nabati lainnya. Karbohidrat jenis ini dicerna lebih lambat.
Sementara karbohidrat 'jahat' mengandung gula dalam jumlah besar. Misalnya seperti nasi putih, roti putih, gula, pasta, dan lain-lain yang tidak memiliki nutrisi dan diubah menjadi glukosa lebih cepat dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
5. Karbohidrat adalah makanan otak
Karbohidrat mendukung fungsi otak dan mempengaruhi mood dan memori kita. Mereka juga memberikan glukosa dalam darah yang dibutuhkan otak untuk bisa berfungsi secara normal.
Otak menggunakan 60 persen glukosa dalam darah di tubuh. Hipoglikemia merupakan kondisi di mana gula dalam darah menurun dan otak membutuh energi yang menyebabkan rasa pusing, linglung, berbicara melantur, dan bahkan kematian.
6. Membantu hidup lebih panjang
Banyak studi yang menunjukkan bahwa konsumsi karbohidrat bisa membantu kita berumur lebih panjang dengan melindungi kita dari penyakit terkait usia seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer's.
Jenis karbohidrat yang Anda asup menentukan hal ini, contoh seperti orang Okinawa yang mengonsumsi ubi manis lebih banyak.
7. Pendorong kekebalan tubuh
Mengonsumsi karbohidrat, terutama sebelum berolahraga menurunkan risiko terkena penyakit karena mendorong kadar sitokin dalam tubuh. Sitokin adalah molekul yang mengatur sistem imun tubuh kita, melindungi tubuh dari stres yang diakibatkan aktivitas fisik.
Sehingga, konsumsilah karbohidrat yang dibakar lebih lambat seperti oatmeal, dua jam sebelum Anda berolahraga.
8. Bisa dimakan kapan saja
Karbohidrat bisa dimakan kapan saja, bahkan sebelum waktu tidur sekalipun. Tubuh memang membutuhkan waktu untuk membakarnya menjadi energi, namun dengan hal ini Anda bisa jadi memiliki energi yang cukup banyak.
9. Rendah-karbo bukan tanpa karbo
Banyak makanan yang mengandung sedikit karbohidrat di dalamnya. Apabila Anda mencoba menurunkan berat badan dengan makanan-makanan yang mengklaim tanpa karbohidrat, yang ada justru Anda mengurangi asupan tersebut dalam tubuh untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan.
10. Anda bisa kecanduan gula
Gula adalah karbohidrat olahan yang jika dikonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan lonjakan kadar insulin dalam tubuh dan menyebabkan diabetes tipe 2.
Untuk menanganinya, cobalah mengonsumsinya saat sarapan agar tidak membuat Anda ngidam setelahnya. Pemanis buatan juga bukan solusi untuk hal ini.