5 Kiat Antimalas Saat Jalani Puasa Ramadan, Apa Saja?

Selasa, 12 Mei 2020 | 14:00 WIB
5 Kiat Antimalas Saat Jalani Puasa Ramadan, Apa Saja?
Ilustrasi mengantuk (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 5 Kiat Antimalas Saat Jalani Puasa Ramadan, Apa Saja?

Tidak makan dan minum lebih dari 12 jam dapat membuat badan mudah lemas dan serba tidak bergairah. Lalu bawaannya ingin selalu rebahan dan malas gerak atau mager.

Eits puasa bukan berarti bermalas-malasan lho.

Ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan agar tidak mudah lemas saat puasa, dan bisa beraktivitas seperti sediakala. Tips ini dari kreator TikTok, Dion Haryadi yang juga seorang dokter. Apa saja?

Baca Juga: Izin Usaha akan Dicabut Jika Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan

1. Buat kebiasaan baik
Menurut dokter asal Batam ini, bulan puasa adalah waktu yang tepat membangun kebiasaan baik, dengan target yang jelas dan perencanaan yang matang.

Contohnya, kurangi konsumsi minuman manis dimulai dengan menurunkan frekuensi minum dari kali perhari, jadi dua kali per minggu.

2. Jangan langsung berbuka puasa dengan makanan berat
Dengan menjalankan puasa, frekuensi makan kita akan otomatis berkurang, begitu pun kalori yang masuk ke tubuh akan berkurang dan berat badan pun bisa turun. Tapi yang sering terjadi, saat berbuka, kita langsung makan berat dan banyak.

Nah, dr. Dion menyarankan untuk cukup minum air putih dan buah yang tinggi serat dan gula seperti kurma untuk mengembalikan kadar gula darah. Ini dia tips lengkapnya.

3. Atur porsi makanan demi gizi seimbang
Untuk mendapatkan gizi seimbang yang juga mengenyangkan, bagi piring jadi enam bagian, dua bagian untuk karbohidrat, satu bagian untuk sumber protein seperti daging, ikan, ayam, dan lainnya. Dua bagian untuk sayur-sayuran; dan satu bagian untuk buah-buahan.

Baca Juga: Waduh! Bule Asal Belarus Jadi Gelandangan di Bali, Ngamuk Minta Rokok

4. Pilih menu sahur dengan kadar gula tidak terlalu tinggi
Saat sahur sebaiknya tidak makan menu dengan glycemic index atau kadar gula yang terlalu tinggi, sehingga saat berpuasa nanti penurunan kadar gulanya tidak menurun terlalu drastis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI