Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 telah menyebabkan kerugian besar di berbagai macam bidang. Tak terkecuali dalam hal fesyen, seperti yang terlihat dalam foto berikut ini.
Belum lama ini, seorang warganet dengan akun Facebook Nex Nezeum membagikan potret barang-barang di dalam sebuah mall yang tutup akibat lockdown.
Potret yang dibagian Nex Nezeum tersebut dengan cepat menjadi viral. Pasalnya, akibat dua bulan lockdown, mall yang menjual barang-barang branded itu harus ikut tutup.
Akibatnya, barang-barang bermerek yang ada di dalamnya pun jadi ikut terabaikan. Mulai dari tas, koper, sabuk, dompet hingga sepatu pun rusak dimakan usia.
Baca Juga: Skenario Pemulihan Ekonomi 15 Juni, Mall dan Sekolah Dibuka Lagi
Dalam foto yang dibagikan, terlihat jika hampir seluruh barang bermerek tersebut ditutupi oleh jamur.
Tak hanya itu, kursi di pusat perbelanjaan tersebut juga tampak tertutupi oleh jamur karena lama tak digunakan.
Besar kemungkinan, hal ini disebabkan oleh udara mall yang lembap dan listrik yang dimatikan saat lockdown.
Selain lewat Facebook, foto-foto barang bermerek yang tertutupi jamur dan rusak tersebut juga diunggah ulang akun @lambe_turah di Instagram hingga viral di kalangan warganet Indonesia.
Tak bisa dipungkiri, hal ini pasti akan menyebabkan kerugian besar bagi pihak penjual. Warganet pun ramai meninggalkan komentar sedih melihat kondisi miris tersebut.
Baca Juga: Skenario Pemulihan Ekonomi 1 Juni, Industri Beroperasi Tapi Mall Belum Bisa
"Lembap kali ya, lampu juga dimatiin," tulis komentar lewat akun @fifitahsan_.
"Banyak jamur, endapan udara lembap dan bakteri dimana-mana," imbuh @adiswara.d.
"Makin pusing pengusahanya," tulis @dpsinhere.
"Barang mewah memang tidak berarti saat sekarang ini," tambah akun @trinitynineteen.
"Serasa udah bertahun-tahun ditinggalin," imbuh @bellassng.
"Senasib sama jaket kulit gue sama sepatu pada berjamur," curhat warganet lainnya lewat @bnrc.a.
Diduga, mall itu sendiri merupakan salah satu mall yang berada di Malaysia. Pasalnya, negara tetangga Indonesia tersebut diketahui memang menerapkan lockdown sehingga banyak tempat terpaksa harus ditutup.