Kemudian alasan lainnya termasuk masalah kesehatan yang mengganggu kepuasan seksual. Salah satu peserta mengatakan pada peneliti bahwa orgasme yang ia rasakan tidak memuaskan dan menyakitkan.
Terkadang orgasme bisa menjadi buruk karena seks tidak melibatkan koneksi mental. Misalnya seperti salah satu peserta yang terburu-buru mendapatkan orgasme karena ingin segera mengakhiri aktivitas seksual tersebut, dan orgasme yang ia rasakan tidak memuaskan karena tidak terikat secara mental dengan aktivtias itu.
Garis besarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi apakah sebuah orgasme bagus atau tidak dan karena Anda dan pasangan Anda mengalami orgasme, belum berarti mereka atau Anda benar-benar menikmatinya.
Baca Juga: 5 Manfaat Luar Biasa Kurma Bagi Kesehatan