Suara.com - Holistik Jadi Kunci Jaga Imunitas Tubuh, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
Meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh harus dilakukan secara holistik atau menyeluruh.
Menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. Inggrid Tania, M.Si, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mendapatkan cukup tidur, cukup istirahat dan makanan gizi seimbang.
Beberapa hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan sebisa mungkin menghindari stress serta mengonsumsi air putih yang cukup.
Baca Juga: Alasan Keamanan, Kuasa Hukum Ferdian Paleka Ajukan Penangguhan Penahanan
Lalu bagaimana dengan konsunsi suplemen? Kata Tania, kebutuhan suplemen setiap orang berbeda-beda.
"Ketika memang kebutuhannya mengharuskan kita perlu suplemen, maka konsumsi suplemen itu sesuai dengan kebutuhan. Ketika kita harus konsumsi setiap hari, kita bisa mengonsumsinya setiap hari, tetapi tetap dibarengi dengan upaya lain yang mampu menjaga dan meningkatkan sistem imun, seperti minum air putih cukup, istirahat cukup, dan sebagainya. Artinya, mengonsumsi suplemen itu bukan satu-satunya, tetapi sebagai salah satu upaya," kata Tania melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com.
Inggrid Tania memberikan contoh curcumin yang terkandung dalam temulawak. Temulawak sendiri dipercaya dapat memiliki khasiat antioksidan, antiinflamasi dan imunomodulator.
Sifat-sifat itulah yang bermanfaat pada berbagai kondisi kesehatan maupun kondisi yang patologis, termasuk saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Penelitian-penelitian yang sudah ada juga menunjukkan bahwa temulawak memiliki sifat antivirus.
Selain orang dewasa, pemberian temulawak juga bisa diberikan pada anak-anak dengan mencampur esktrak temulawak dalam multivitamin yang bersifat sinergis.
Baca Juga: Ketua Gugus Tugas Akui Tingkat Akurasi Alat Rapid Test Corona Masih Rendah
Artinya, kata Tania, selain memiliki sifat immunomodulator, temulawak juga bisa memberikan manfaat lain bagi anak-anak misalnya memperbaiki nafsu makan dan bisa membantu pertumbuhan.
Senada dengan Tania, VP Research and Development SOHO Global Health, DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si juga menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak.
Penggunaan temulawak yang telah diekstrak menurut Aswin lebih efektif menjaga kesehatan tubuh karena kadar temulawak yang terukur dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
"Untuk mendapatkan ekstrak curcumin 20 mg diperlukan 7500 mg temulawak segar, sehingga produk Curcuma FCT sangat simple dan nyaman digunakan pasien tanpa harus repot membuat rebusan," ujar Aswin.