Suara.com - Kabar penutupan McD Sarinah, yang merupakan gerai McDonalds pertama di Indonesia, masih ramai diperbincangkan. Penutupan McDonalds Sarinah ini bahkan sempat menjadi trending topic.
McD Sarinah dipastikan akan tutup permanen setelah berdiri sekitar 30 tahun lamanya. McD Sarinah resmi ditutup pada hari Minggu (10/5/2020) kemarin.
Alasan penutupan McDonalds Sarinah ini sendiri ternyata berkaitan dengan keputusan manajeman gedung Sarinah yang akan melakukan renovasi.
Tidak hanya itu, manajemen gedung Sarinah juga akan melakukan perubahan strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut.
Baca Juga: Warga Bantah Kerumunan di McDonald's Sarinah Langsung Dibubarkan Petugas
Gedung Sarinah sendiri merupakan pusat perbelanjaan yang bersejarah dan disebut-sebut berstatus sebagai cagar budaya. Gedung ini dikelola oleh PT Sarinah (Persero) sebagai BUMN.
Sementara, nama Sarinah rupanya diambil dari nama pengasuh presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, saat masih kecil.
Karena terkesan dengan kebesaran hati pengasuhnya di masa kecil, Presiden Soekarno pun memutuskan untuk mengabadikan namanya dalam proyek Sarinah.
Menurut sejumlah sumber, sosok Sarinah ternyata berperan penting dalam mengajari Soekarno soal cinta kasih kepada sesama.
Bahkan, Soekarno menyebut sosok Sarinah sebagai seseorang yang berjiwa besar dan telah mengajarinya untuk mencintai rakyat.
Baca Juga: Satpol PP DKI Klaim Langsung Bubarkan Kerumunan McDonald's Sarinah
Sarinah sendiri adalah perempuan paruh baya yang berasal dari desa. Kisahnya juga diabadikan Soekarno dalam sebuah buku yang ditulisnya tahun 1963 silam.
Lewat buku bertajuk Sarinah, Kewadjiban Wanita dalam Perdjoeangan Repoeblik Indonesia tersebut, Soekarno membagikan kisahnya yang diberi ajaran tentang cinta kasih setiap pagi sebelum sarapan.
Selain itu, dalam biografi Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams, dituliskan pula bahwa Soekarno sudah menganggap Sarinah sebagai bagian dari anggota keluarganya.
Karena besarnya penghormatan Soekarno terhadap Sarinah inilah, dirinya memutuskan untuk mengabadikan nama sang pengasuh menjadi nama pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Kini, gedung Sarinah akan mengalami renovasi dan transformasi, tetapi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai yang diwariskan para pendiri bangsa.