McDonalds Sarinah Tutup, yuk Mengenal Lagi Sosok Sarinah

Senin, 11 Mei 2020 | 18:05 WIB
McDonalds Sarinah Tutup, yuk Mengenal Lagi Sosok Sarinah
McDonalds Sarinah tutup. [@McDonalds_ID /Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar penutupan McD Sarinah, yang merupakan gerai McDonalds pertama di Indonesia, masih ramai diperbincangkan. Penutupan McDonalds Sarinah ini bahkan sempat menjadi trending topic.

McD Sarinah dipastikan akan tutup permanen setelah berdiri sekitar 30 tahun lamanya. McD Sarinah resmi ditutup pada hari Minggu (10/5/2020) kemarin.

Alasan penutupan McDonalds Sarinah ini sendiri ternyata berkaitan dengan keputusan manajeman gedung Sarinah yang akan melakukan renovasi.

Tidak hanya itu, manajemen gedung Sarinah juga akan melakukan perubahan strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut.

Baca Juga: Warga Bantah Kerumunan di McDonald's Sarinah Langsung Dibubarkan Petugas

Gedung Sarinah sendiri merupakan pusat perbelanjaan yang bersejarah dan disebut-sebut berstatus sebagai cagar budaya. Gedung ini dikelola oleh PT Sarinah (Persero) sebagai BUMN.

Warga berfoto didepan persimpangan Mcd Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (11/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga berfoto didepan persimpangan Mcd Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (11/5). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sementara, nama Sarinah rupanya diambil dari nama pengasuh presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, saat masih kecil.

Karena terkesan dengan kebesaran hati pengasuhnya di masa kecil, Presiden Soekarno pun memutuskan untuk mengabadikan namanya dalam proyek Sarinah.

Menurut sejumlah sumber, sosok Sarinah ternyata berperan penting dalam mengajari Soekarno soal cinta kasih kepada sesama.

Bahkan, Soekarno menyebut sosok Sarinah sebagai seseorang yang berjiwa besar dan telah mengajarinya untuk mencintai rakyat.

Baca Juga: Satpol PP DKI Klaim Langsung Bubarkan Kerumunan McDonald's Sarinah

Sejarah Gedung Sarinah. (Dok: Sarinah)
Sejarah Gedung Sarinah. (Dok: Sarinah)

Sarinah sendiri adalah perempuan paruh baya yang berasal dari desa. Kisahnya juga diabadikan Soekarno dalam sebuah buku yang ditulisnya tahun 1963 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI