Suara.com - Ramadan Saat Pandemi, Masyarakat Kangen SOTR dan Tarawih Berjamaah
Bagi hampir seluruh masyarakat, Ramadan tahun ini sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, tak sedikit aktivitas Ramadan yang tidak bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah meluasnya persebaran COVID-19.
Hal ini dilakukan karena adanya pembatasan sosial skala besar (PSBB) yang membuat seluruh aktivitas publik, termasuk sekolah, perkantoran, hingga kegiatan keagamaan, dihentikan.
Lalu, apa saja kegiatan yang dirindukan masyarakat saat Ramadan yang hilang karena pandemi? Menurut survei yang diterbitkan dalam laporan SurveySensum Covid-19 Consumer Behaviour Track, masyarakat mengaku ingin melakukan ibadah di masjid.
Baca Juga: Pasien Corona Ikut Tarawih di Masjid, Satu Kampung di Tasikmalaya Diisolasi
"Masyarakat pun menjawab riset SurveySensum tentang apa saja aktivitas mereka yang terdampak COVID-19, atau yang membuat berbeda dari Ramadan sebelumnya. Dari beberapa pilihan yang kami ajukan, yang paling besar dampaknya menurut masyarakat adalah rutinitas mereka beribadah di masjid. Setidaknya ada 62 persen masyarakat yang mengakui hal tersebut," ujar CEO SurveySensum & NeuroSensum, Rajiv Lamba, dalam siaran pers yang diterima Suara.com..
Selain beribadah di masjid, kegiatan interaksi sosial lainnya seperti buka bersama dan sahur on the road pun juga dikangeni masyarakat.
"Selain itu begitu banyak interaksi sosial yang tidak bisa dilakukan. Sebanyak 43 persen masyarakat mengungkapkan yang berbeda dari Ramadan tahun ini. Dibanding tahun lalu, kesempatan bertemu teman atau keluarga untuk berbuka puasa bersama tentu jauh berkurang," paparnya.
Tradisi Ramadan lainnya yang menurun adalah sahur on the road dan ngabuburit bersama teman dan keluarga di luar rumah. Riset SurveySensum menunjukkan, setidaknya ada 43 persen masyarakat yang mengurangi interaksi sosial khas Ramadan tersebut.
Ini belum termasuk 25 persen masyarakat yang semakin jarang menyiapkan hidangan spesial Ramadan dan 25 persen lain yang membatalkan rencana memperbaiki atau mengecat rumah. Menurut Rajiv, dari sini terlihat bahwa kebanyakan masyarakat tidak berencana mengundang teman atau keluarga ke rumah seperti Ramadan sebelumnya.
Baca Juga: Gemas! Bocah Masuk Sarung Imam, Salat Tarawih Bubar, Videonya Viral