Suara.com - Mengalami perceraian di usia muda tentunya akan meninggalkan bekas lukas tersendiri. Namun, tak hanya bercerai, wanita ini bahkan didiagnosis mengidap tumor otak.
Holly Tucker adalah seorang pebisnis yang kini sukses dengan platform online shopping miliknya. Namun, di umur 25 tahun, dirinya pernah mengalami momen-momen terberat dalam hidup.
Melansir laman The Sun, Holly menceritakan jika dirinya mengidap disleksia sejak kecil. Hal ini membuatnya ingin membuktikan bahwa dia mampu melakukan lebih.
Begitu lulus sekolah, Holly pun langsung bekerja di dunia periklanan. Kemudian pada umur 22 tahun, dirinya menikah dan mengira sudah memiliki hidup stabil.
Baca Juga: Adele Sukses Diet, Isu Berat Badan Lagi-lagi Tuai Pro Kontra di Masyarakat
Sayangnya, hidup Holly berubah di umur 23. Saat itu, dirinya didiagnosis mengidap tumor otak. Selanjutnya pada umur 25 tahun, dia pun diceraikan suaminya.
Berada dalam titik terbawah dalam hidupnya tidak membuat Holly menyerah begitu saja. Meski awalnya putus asa, Holly lantas rajin berobat ke rumah sakit.
"Itu sangat membuatku stres, tapi setelah dinyatakan sembuh, aku mendapat energi dan antusiasme untuk mengejar hal-hal yang kuinginkan dalam hidup."
Di tahun 2006, Holly pun mulai bangkit. Dia memutuskan untuk membuat kerajinan tangan dan menjualnya.
Sayangnya, menjual kerajinan tangan dari rumah ke rumah bukan hal mudah. Dari sinilah, Holly lantas punya ide untuk membuat pameran Natal di daerah tempat tinggalnya.
Baca Juga: Terlalu Terobsesi Tanning, Wanita Ini Sering Dikira Keturunan Kulit Hitam
"Pameran itu sukses besar dan aku menyukai prosesnya, jadi aku membuat bisnis baru bernama Your Local Fair dan mengadakan pameran di sepenjuru London," ungkap Holly.
Tak cukup sampai di sana, Holly ingin agar orang-orang sepertinya tak cuma berjualan di pameran. Maka, dia pun membangun bisnis platform online yang bernama Not On The High Street.
Selain itu, Holly juga menikah lagi dengan pria yang lebih tua 17 tahun darinya dan kini sudah memiliki seorang anak.
Bisnis online Holly ini pun sukses besar. Di hari pertama pembukaan, ada 16.000 orang yang mencoba mengakses situsnya. Dalam setahun pertama, penjualannya pun mencapai lebih dari Rp1,8 miliar.
"Kami kini menjual 250.000 produk dan aku diberitahu jika 100 bisnis lain telah sukses mendapat keuntungan dari sana. Tahu bahwa aku bisa membantu orang untuk sukses sangat menyenangkan."
Kini, Holly pun menjadi salah satu pebisnis sukses di Inggris. Tak hanya itu, uang dari bisnisnya lebih dari cukup untuk biaya hidup sehari-hari sehingga suaminya memutuskan untuk berhenti bekerja.
"Kami mengambil keputusan bahwa salah satu dari kami harus menghabiskan waktu lebih banyak di rumah."
"Frank (suamiku) tidak membantu dalam bisnis tapi mendukungku secara emosional dan kami tidak mau anak kami dibesarkan pengasuh," tutupnya.