Taman Nasional Betung Kerihun, Materi Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini

Jum'at, 08 Mei 2020 | 09:34 WIB
Taman Nasional Betung Kerihun, Materi Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini
Taman Nasional Betung Kerihun. (authentic-indonesia.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terdapat kawasan konservasi seluas 8.000 kilometer persegi bernama Taman Nasional Betung Kerihun.

Taman Nasional Betung Kerihun adalah kawasan lindung di Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Embaloh Hilir dan Kecamatan Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, memiliki tata letak bentuk yang panjang dan berbatasan dengan Sarawak di Malaysia di utara.

Dikutip dari Pedoman Wisata, hutan di dalam taman nasional ini dikelompokkan menjadi delapan jenis ekosistem.

Yakni Hutan Dipterocarp Pamah, Hutan Aluvial, Hutan Rawa, Hutan Sekunder Tua, Hutan Dipterocarp Bukit, Hutan Kapur, Hutan Sub-Montane dan Hutan Montane yang menempati kawasan konservasi lintas batas pertama di Asia dan memiliki keanekaragaman hayati yang unik.

Baca Juga: Cegah Gorila Langka Tertular Virus Corona, Taman Nasional di Afrika Ditutup

Hutan Dipterocarpaceae Pamah memiliki pangsa dan keanekaragaman terbesar. Amyxa pluricormis kerabat Pohon gaharu (Aquilaria spp) sebagai endemik Borneo dan suku tunggal, juga pisang Musa lawitiensis dan beberapa jenis temuan baru seperti Neo uvaria, Acuminatissima, Castanopsis inermis, Lithocarpus phillipinensis, Chisocheton caulifloris, Eugenia spicata dan Shorea peltata.

Hutan ini juga memiliki 121 jenis dari total 267 spesies yang tumbuh di Borneo, genus Shorea memiliki lebih dari 30 spesies. Hutan tropis primer di taman nasional memiliki peran penting di dunia fauna.

Terdapat lebih dari 48 spesies mamalia yang tercatat, di antaranya harimau dahan, kijang emas, sambar, kelinci, dan berang-berang yang dinyatakan terancam oleh IUCN tampaknya masih ditemui.

Juga, terdapat lebih dari 7 spesies primata di antaranya orangutan Borneo, Kelempiau, Hout, Seaman, Macaca nemestrina, Macaca fascicularis dan tarsius.

Terdapat juga lebih dari 4.000 spesimen ikan dari 123 stasiun di 35 sungai besar dan kecil ditemukan 112 spesies ikan di 41 genus dan 12 famili, sementara 14 diantaranya merupakan endemik Borneo. Lebih dari 170 spesies serangga telah diidentifikasi.

Baca Juga: Taman Nasional Ujung Kulon Resmi Ditutup Hingga Dua Minggu Mendatang

Kelompok ini mencakup 301 spesies burung yang diidentifikasi. Salah satunya adalah Hornbill (Buceros vigil) yang menjadi fauna maskot Kalimantan Barat.

Amfibi dan reptil tercatat ada 1500 spesies yang terdiri dari 51 spesies amfibi, 26 spesies kadal, dua spesies buaya, tiga spesies kura-kura, dan 21 spesies ular. Amfibia yang paling istimewa adalah katak terkecil di dunia, ini adalah Leptobrachella myorbergi yang berukuran satu sentimeter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI