Penelitian menunjukkan bahwa penampilan bukan indikasi kesehatan yang baik. Ditulis, walau berat badan dapat menjadi komponen kesehatan, faktor-faktor seperti tekanan darah, resistensi insulin, dan kadar kolesterol pada tubuh dianggap jauh lebih penting.
Orang-orang yang memiliki pandangan 'tubuh tidak ideal' juga berpotensi menghadapi risiko penyakit jantung dan diabetes yang lebih tinggi.
Mengejar penurunan berat badan juga dapat meningkatkan risiko gangguan makan yang berbahaya dan memperburuk kesehatan.
Apalagi saat pandemi global, orang bisa sangat rentan terhadap gangguan makan. Selain itu penurunan berat badan juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Suporter Persija Aktif Perangi Corona, Moeldoko: Jakmania Menginspirasi
Pandangan berbeda dari Pelatih pribadi bersertifikat dan pelatih kesehatan Kelly Coffey. Ia mengatakan, bagi orang yang berupaya menurunkan berat badan, pujian dapat menjadi sumber penting dukungan, terutama ketika pujian itu dari orang yang mereka sayangi.
"Ini bisa sangat memvalidasi dan menyegarkan. Rayakan jika Anda sudah mencoba menurunkan berat badan," kata Coffey.
Menurut Coffey, komentar terhadap tampilan fisik bisa menimbulkan masalah jika seseorang yang diet memiliki riwayat gangguan makan atau masalah kesehatan, mental atau fisik.
Seperti yang ditulis Brown, sebagian orang mungkin lebih suka dibiarkan sendiri, terutama oleh orang yang tidak dikenal. Dalam hal ini, komentar tentang tubuh mereka dengan cara apa pun lebih baik tidak diucapkan.
Daripada langsung memberi komentar, Coffey menyarankan sebaiknya bertanya langsung kepada orang yang diet apa yang mereka banggakan dan bagaimana mereka ingin didukung. Pertanyaan juga sebaiknya diajukan oleh orang yang memang memiliki hubungan dekat.
Baca Juga: Tentang 2016 HP6, Asteroid yang Diisukan Menabrak Bumi 8 Mei
"Tanyakan kepada mereka apa yang mereka lakukan, bagaimana perasaan mereka, dan kemudian rayakan apa pun yang mereka banggakan. Biarkan mereka memberitahumu apa yang mereka inginkan agar kamu bersemangat untuk mereka," saran Coffey.