Suara.com - Bagi beberapa orang, memiliki kulit yang tampak seksi dan eksotis adalah idaman. Untuk mendapatkannya, tak sedikit yang lantas memilih cara tanning.
Salah satunya adalah wanita bernama Hannah Tittensor yang berasal dari Belfast. Tak cuma gemar tanning, dirinya mengaku sudah ketagihan.
Melansir Daily Star, wanita berusia 23 tahun itu kerap mengunggah foto-fotonya di Instagram. Saking seringnya tanning, Hannah pun kerap dikira keturunan kulit hitam.
Hannah mulai kecanduan tanning saat masih remaja. Kala itu, dirinya masih memakai fake tan untuk mendapat kulit kecokelatan.
Baca Juga: Bisa Cerahkan Kulit, Ini Manfaat Lain Bunga Mawar yang Masih Kuncup
Namun, seiring berjalannya waktu, Hanna terobsesi dengan penampilannya tersebut. Tidak puas dengan fake tan, Hannah pun mencari opsi lain demi tanning maksimal.
Untuk mendapat kulit kecokelatannya yang sekarang, Hanna pun memakai sunbeds serta suntikan pengubah hormon. Menurutnya, hal ini dapat membuat kulit Hannah terlihat lebih mulus dan berkilau.
Hannah sendiri mengenal sunbeds dari rekomendasi kekasihnya. Sementara, salah satu anggota keluarga menyarankan Hanna untuk menyuntikkan hormon sintetis yang mengubah tingkat melanin di kulit.
Aksi Hannah yang nekat menyuntikkan hormon dan memakai sunbeds secara berlebihan ini tentu punya efek samping. Namun, Hannah mengaku tak keberatan.
"Satu-satunya efek samping adalah Anda akan merasa sakit di beberapa hari pertama dan itu membuat nafsu makanmu hilang," ungkapnya.
Baca Juga: Jaga Kelembapan Kulit Selama Puasa dengan 3 Produk Lokal Ini
"Beberapa orang mengatakan bahwa ini hal yang baik. Ada perempuan yang tidak bisa hidup tanpa kuku cantik, dan aku tidak bisa hidup tanpa melakukan tanning."