Begini Tradisi Rayakan Hari Waisak di Jogja, Pusatnya di Borobudur

Rabu, 06 Mei 2020 | 19:30 WIB
Begini Tradisi Rayakan Hari Waisak di Jogja, Pusatnya di Borobudur
Matahari pagi terlihat di antara stupa-stupa Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Begini Tradisi Rayakan Hari Waisak di Jogja, Pusatnya di Borobudur.

Selain suasana bulan Ramadan yang berbeda, satu lagi perayaan agama yakni Hari Raya Waisak yang jatuh pada 7 Mei besok juga akan tampak berbeda.

Hari Waisak merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Buddha. Hari Raya ini dirayakan dengan berbagai tradisi yang unik di beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia yang biasanya dipusatkan di Candi Borobudur, Jawa Tengah dan di pelataran Vihara Giriloka.

Terkait dengan perayaan Hari Raya Waisak, ada 3 tahap penting di dalam kehidupan Buddha yang diperingati dalam perayaan tersebut, yakni tahap kelahiran, tahap pencerahan, dan kematian.

Baca Juga: Cegah Corona, Kemenag Ajak Umat Budha Rayakan Waisak di Rumah Masing-masing

Tradisinya di Candi Borobudur, biasanya perayaan Waisak akan digelar besar-besaran dengan berbagai kegiatan.

Di Indonesia, umat Buddha di setiap daerah memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Waisak. Peleburan budaya setempat menjadikan tradisi yang dilakukan semakin unik dan meriah. Karena itulah, saat ini tradisi Waisak menjadi salah satu hal yang selalu ditunggu-tunggu oleh warga lokal maupun wisatawan.

Sayang tahun ini, tradisi waisak, kemeriahan perayaan Waisak tidak digelar seperti biasanya.

Apa saja tradisi meriah yang biasanya digelar. Berikut beberapa perayaan Waisak yang dikenal memiliki tradisi paling meriah:

Kirab agung amisa puja di Yogyakarta

Baca Juga: Indahnya Lampu Lampion Waisak di Candi Borobudur

Ada tradisi Kirab agung amisa puja yang dilakukan di Yogyakarta. Budaya Jawa ini mengarak replika Sang Buddha sambil membawa bermacam sajen persembahan ke salah satu vihara terdekat. Nantinya, aneka sajen yang meliputi nasi tumpeng, air waisak, dan api akan disemayamkan di pelataran Vihara Giriloka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI