Suara.com - Sebuah kisah cinta unik datang dari pasangan yang hidup di dua negara, Amerika-Kanada. Semenjak virus corona menjadi pandemi dunia, otomatis perbatasan dua negara itu ditutup dan mereka kesulitan untuk bersama.
Melansir Daily Mail, pasangan bernama Savannah Koop dan Ryan Hamilton ini terpisah sekitar 29 mil, di mana Savannah tinggal di Abbotsford, British Columbia, Kanada, sedangkan kekasihnya, Ryan tinggal di Bellingham, Washington.
Sebenarnya, perbatasan dua negara itu selalu dibuka dalam situasi normal dan aksesnya sering dipakai oleh para pekerja lintas negara. Namun semenjak corona merebak, perbatasan itu ditutup dan otomatis keduanya harus terpisah.
Meskipun tak bisa bersama, bukan berarti mereka tak bisa bertemu. Pasangan ini kemudian memutuskan bertemu di perbatasan dan melakukan kegiatan meski terpisah batas berupa parit.
Baca Juga: Caper tapi Posesif, Berikut Sifat Unik Orang yang Lahir di Bulan Mei
Video pertemuannya diunggah di TikTok dan terlihat sangat dramatis. Pasangan ini berjalan beriringan di masing-masing negara dan kadang mereka melambai untuk saling menyapa.
Keduanya kemudian piknik dengan menikmati cemilan dan kopi yang mereka bawa masing-masing. Untuk berbicara, mereka harus saling berteriak agar suaranya terdengar jelas.
Kanada dan AS memiliki perbatasan terpanjang yang tidak dijaga di dunia. Nah, ada satu jalan di kedua sisi tetapi tidak ada dinding atau pagar di antara pasangan yang membatasi.
Ini berarti, mereka dapat menjaga jarak enam kaki di tengah rekomendasi jarak sosial.
Uniknya, pasangan ini cukup sering bertemu di perbatasan hingga mereka mengaku, para pengendara lalu lintas cukup familiar dengannya dan kadang melambaikan tangan ketika berpapasan.
Baca Juga: Cari Tahu, Ini 5 Tanda Pasangan Masih Cinta Mantan
"Kami tahu begitu banyak orang dalam situasi yang lebih mengerikan, jadi kami bersyukur tinggal di daerah di mana kami bisa saling bertemu dalam kehidupan nyata," ungkap Savannah Koop.