Suara.com - Sadar banyak orang sudah mulai stres dan mentalnya terganggu karena terus berada di dalam rumah gegara pandemi Covid-19, pemerintah Inggris berencana melonggarkan sedikit pembatasan sosial dan memperbolehkan orang untuk keluar rumah.
Mereka diizinkan untuk menikmati piknik di taman bersama keluarga dekat dan sekelompok kecil teman dengan pemberitahuan sebelumnya untuk memudahkan penelusuran.
Mengutip The Sun, Rabu (6/5/2020), para menteri tengah berunding terkait keputusan ini, sehingga para keluarga bisa keluar rumah lebih sering dan lebih lama untuk menikmati sinar matahari di musim panas.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membenarkan saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan melonggarkan pembatasan untuk membiarkan orang Inggris menikmati alam bebas.
Baca Juga: Jumlah Kasus Baru COVID-19 Turun, Hong Kong Longgarkan Pembatasan Sosial
"Kami sedang melihat berbagai kemungkinan langkah-langkah melonggarkan pembatasan. Setelah kami melihat bukti secara ilmiah, kami akan menentukan bagaimana aturannya," ungkap jubir tersebut.
Para ahli medis memang berpendapat jika penularan Covid-19 lebih rendah terjadi di luar ruangan daripada di dalam ruangan, akibat terbatasnya perputaran udara di dalam ruangan.
"Itu jelas akan menjadi pertimbangan dan sebagai bahan tinjauan," katanya lagi.
Pada pekan lalu, Boris juga menyebut jika Inggris susah melewati masa dari puncak virus, dan akan melonggarkan penguncian seperti yang ia sampaikan dalam pidato pada Minggu (3/5/2020) malam.
Aturan tidak diubah begitu saja, tetapi akan merinci bagaimana pelonggaran pembatasan ini dijalankan, termasuk dengan membatasinya dalam kelompok kecil.
Baca Juga: Masih Nekat Buka Saat Pembatasan Sosial, Satpol PP Semprot Karyawan Toko
Jadi, setelah seseorang memilih dengan kelompok mana mereka akan berkumpul, mereka akan diawasi dengan ketat dan tidak diperkenankan berkumpul dengan kelompok lainnya. Maka itu artinya, kakek dan nenek mungkin akan mengahadapi pilihan sulit bersama keluarga anaknya yang mana mereka akan ikut berkumpul.