Katanya Setan Dikurung Saat Ramadan, Kenapa Masih Banyak yang Maksiat?

Rabu, 06 Mei 2020 | 10:12 WIB
Katanya Setan Dikurung Saat Ramadan, Kenapa Masih Banyak yang Maksiat?
Ilustrasi ibadah di bulan Ramadan. (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dijelaskan juga terbelenggunya setan tidak berpengaruh pada kebiasaan buruk manusia, karena di dalam diri manusia ada nafsu yang bisa memicu tindakkan buruk. Ada kalanya tanpa setan pun, kebiasaan buruk akan membuat manusia melakukan hal buruk.

Sehingga di luar bulan Ramadan hanya memperindah keburukan itu kepada manusia, dan mengatakan perilakunya tidaklah berlebihan. Hal ini terungkap dalam Kasyful Musykil min Haditsis Shahihain, karya Jamaluddin Abul Farj.

Jadi, dibelenggunya setan dalam hadist bukan berarti dikurung seutuhnya, tapi mayoritas ulama berpendapat itu hanyalah makna kiasan. Mengingat pada bulan Ramadan manusia berpuasa dan menjalani ibadah menjadi lebih giat, sehingga terhindar dari godaan setan berbuat maksiat.

Baca Juga: Didi Kempot dan 5 Seleb Ini Meninggal Dunia di Bulan Ramadan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI