Belajar Tanpa Tatap Muka Dinilai Kurang Efektif
Penerapan Belajar dari Rumah diakui para guru memang kurang efektif. Bagaimanapun komunikasi yang terbaik dalam pembelajaran adalah komunikasi langsung alias tatap muka.
Seorang guru SMA PGRI 3 Bandung Arinda Astrelita (25) misalnya, mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan internet seperti aplikasi class room, tetap berbeda dengan mengajar tatap muka. Ini dikarenakan guru tidak bisa mengontrol langsung para murid saat belajar.
"Pembelajaran secara daring dan televisi itu kurang efektif, karena kita tidak bisa memantau apakah si anak itu memang belajar atau tidak," ungkap Arinda yang menjadi guru selama 3 tahun.
Apalagi, kata guru yang mengajar Sejarah kelas 10 dan 11 SMA, selama di rumah sangat sulit melihat keaktifan siswa. Apalagi itu merupakan salah satu penilaian utama di tingkat SMA.
Baca Juga: Menggemaskan, Foto Terbaru Putri Charlotte di Ulang Tahun Ke-5
"Jadi kita kurang memantau apakah si anak memang belajar atau melihat dari internet," sambung Arinda.
Pengalaman senada juga dirasakan Nadia Permatasari (25) guru SD Islam Teratai Putih Global Bekasi. Menurutnya belajar dengan tatap muka sangat dibutuhkan untuk mengajar murid SD. Mengingat anak-anak SD sangat membutuhkan bimbingan khusus, karena cara belajar mereka yang berbeda-beda.
Meskipun kegiatan belajar bisa melalui internet, tentu tidak akan sebaik saat bertatap muka, "Bisa menggunakan aplikasi zoom atau webex itu sudah kita coba semuanya, tetapi masih dirasa kurang," jelas Nadia.
Selama menerapkan pembelajaran dari jauh, para guru yang ditemui Suara.com juga mengaku merindukan suasana sekolah yang kaya cerita.
"Sebagai guru tentu saja kangen dengan muridnya yang tingkah lakunya beragam, ada yang menyenangakan, ada juga yang menjengkelkan. Tapi justru itu yang bikin kangen," cerita Arinda.
Baca Juga: Agar Mapan Finansial, Tinggalkan 7 Kebiasaan Buruk Ini di Usia 30 tahun
Mereka berharap pandemi Corona Covid-19 yang tengah dihadapi bangsa Indonesia dan seluruh dunia dapat segera mereda, sehingga semua orang bisa beraktivitas seperti sediakala.