Seniman Ini Buat Masker dari Celana Dalam Bekas, Harganya Bikin Melongo

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 01 Mei 2020 | 16:10 WIB
Seniman Ini Buat Masker dari Celana Dalam Bekas, Harganya Bikin Melongo
masker dari celana dalam. (https://www.hannah-bates.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seniman Ini Buat Masker dari Celana Dalam Bekas, Harganya Bikin Melongo

Kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 ternyata juga menjadi momen untuk para seniman unjuk kebolehan. Seorang seninman visul, baru-baru ini membuat sebuah masker wajah dari celana dalam dan juga masker berbentuk lidah.

Seniman New York City Hannah Bates menjual masker wajah yang dibuat dari celana dalamnya dan menjajakannya seharga 950 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 14 jutaan per masker. Ia menyebut masker itu dengan nama "pantyrespirators."

Meski demikian "Pantyrespirators" hadir dengan peringatan bahwa masker itu bukan untuk menggantikan respirator medis.

Baca Juga: Dicap Artis Sombong, Dian Sastro Sempat Ketakutan

masker celana dalam. (https://www.hannah-bates.com)
masker celana dalam. (https://www.hannah-bates.com)

"Topeng ini tidak dimaksudkan untuk melindungi pengguna dari menghirup iritasi, atau menghirup atau menyebarkan bakteri, atau virus, termasuk COVID-19, atau kuman lain," tulis situs webnya.

Bates, seorang seniman multidisiplin, menggunakan karyanya untuk "mengeksplorasi wanita, gender dan seksualitas. Demikian seperti tertulis dari situs resminya.

"Saya membuat masker dari celana bekas saya dan menjualnya seharga praktik aborsi," demikian bunyi deskripsi produk di situs webnya.

Seperti dilansir dari New York Post, Jumat (1/5/2020) proyek masker ini adalah tindakan protes terhadap negara-negara yang telah menutup klinik aborsi karena menjadi pilihan atau tidak penting selama pandemi, kata Bates dalam wawancara.

Dimasukkannya celana dalam yang digunakan juga dimaksudkan untuk mengeksplorasi kepositifan seks dan ledakan cybersex selama lockdown coronavirus.

Baca Juga: Cara Mencuci Masker Kain Bebas Corona, Jangan Sampai Salah!

"Ada lonjakan pasokan dan permintaan cybersex selama krisis ini, karena kami terisolasi di apartemen kami dan kurang sentuhan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI