Hardiknas 2020: Kisah Inspiratif Guru Asal Jogja Mengajar dari Rumah

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 01 Mei 2020 | 16:06 WIB
Hardiknas 2020: Kisah Inspiratif Guru Asal Jogja Mengajar dari Rumah
Tiga guru: Nur Ernawati, Ahmad Apriyanto dan Irma Nurul Fatimah, memanfaatkan teknologi untuk terus berjuang mencerdaskan para penerus bangsa melalui pembelajaran jarak jauh selama PSBB demi menekan laju penyebaran Covid-19.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Besok, Sabtu, 2 Mei 2020, merupakan peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas bertepatan dengan hari lahir tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara.

Memeringati Hardiknas di tengah pandemi Corona Covid-19, Google menghadirkan cerita tiga guru yang memperjuangkan semangat pendidikan Ki Hajar Dewantara di masa mengajar atau belajar dari rumah, karena adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya menekan laju penyebaran virus Corona Covid-19.

Tiga guru bernama Nur Ernawati, Ahmad Apriyanto dan Irma Nurul Fatimah ini memanfaatkan teknologi untuk terus berjuang mencerdaskan para penerus bangsa.

Simak pengalaman kisah tiga guru yang melakukan pembelajaran jarak jauh selama masa PSBB berlangsung dalam tiga bagian.

Baca Juga: Di Rumah Aja! Kepoin 5 Artis Pria Unjuk Kebolehan Masak nih

Pada bagian pertama ini, mengulas tentang kisah guru asal Jogja, Nur Ernawati yang melakukan pembelajaran jarak jauh selama PSBB berlangsung. Berikut kisah selengkapnya.

Hari Pendidikan Nasional: Upaya Guru asal Jogja yang Mengajar dari Rumah

Nur Ernawati, guru pelajaran Informatika di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, berbagi pengalamannya dalam melakukan pembelajaran jarak jauh selama masa PSBB berlangsung.
Nur Ernawati, guru pelajaran Informatika di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, berbagi pengalamannya dalam melakukan pembelajaran jarak jauh selama masa PSBB berlangsung.

Nur Ernawati yang akrab disapa Erna, guru pelajaran Informatika di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, berbagi pengalamannya dalam melakukan pembelajaran jarak jauh selama masa PSBB berlangsung.

Erna telah mengajar sejak 2004 dan pada tahun ajaran ini ia mengemban tugas untuk mencerdaskan 435 siswa.

Bagi Erna, menjadi seorang guru adalah sebuah panggilan hati dan tugas yang sangat mulia. Melalui profesi ini, ia bisa mempelajari hal-hal baru dan menyalurkan kesenangannya dengan berbagi ilmu kepada anak-anak.

Baca Juga: Segarnya Buka Puasa dengan Es Campur Puding Lumut

Erna juga merupakan salah satu peserta Bebras Indonesia, organisasi edukasi non profit yang aktif memperkenalkan computational thinking.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI