Karex, produsen kondom terbesar di dunia yang membuat satu dari lima kondom, telah memperingatkan kekurangan kondom secara global pasca menutupan tiga pabriknya.
Perusahaan itu mengatakan mereka berarap bisa memproduksi kondom 200 juta lebih sedikit dari biasanya saat pertengahan Maret hingga pertengahan April.
PBB sendiri telah memperingatkan bahwa kurangnya kondom dapat menyebabkan masalah kesehatan dan sosial yang menghancurkan di seluruh dunia.
"Kekurangan kondom, atau kontrasepsi apa pun, dapat menyebabkan peningkatan kehamilan yang tidak diinginkan, dengan konsekuensi kesehatan dan sosial yang berpotensi merusak bagi remaja perempuan, wanita dan pasangan serta keluarga mereka," kata seorang juru bicara PBB.
Baca Juga: Produk Skin Care Asal Korsel Ini Klaim Bisa Bikin Penggunanya Bahagia