Suara.com - Tertunda Sebulan Karena Pandemi, Renovasi Notre Dame Kembali Dilanjutkan
Sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, restorasi Notre Dame kembali dilanjutkan oleh pekerja konstruksi restorasi Katedral Notre-Dame di Paris, Perancis pada Senin (27/4) waktu setempat.
Para pekerja sudah mulai kembali memperbaiki cangkang Notre-Dame yang terbakar dan melanjutkan tugas raksasa untuk membangun kembali katedral. Sebelumnya, pekerjaan tersebut sempat tertunda akibat wabah virus corona selama satu setengah bulan penuh.
Pada 15 April 2019, api melanda bangunan berusia 850 tahun yang berdiri di tepi Sungai Seine itu, hingga menghancurkan menara katedral serta atapnya.
Baca Juga: Pemudik Ngumpet di Tumpukan Kerupuk Mau Nyeberang Lewat Pelabuhan Merak
Menurut para petugas pemadam, dalam waktu 30 menit api berhasil menghancurkan katedral.
Presiden Perancis Emmanuel Macron berjanji untuk membangun kembali katedral itu dalam waktu lima tahun. Kini banyak orang beranggapan pekerjaan restorasi itu dinilai berjalan lambat.
Penundaan renovasi disebabkan oleh timbal beracun yang yang disebabkan oleh api. Belum lagi munculnya badai musim dingin dan pandemi virus corona yang mengharuskan penutupan lokasi renovasi pada bulan Maret.
Monsinyur Patrick Chauvet selaku pengelola katedral mengatakan restorasi yang kembali dikerjakan itu telah mengikuti aturan jarak sosial, sehingga pekerjaan dapat dilanjutkan.
Chauvet mengatakan ruang bilas dan ruang ganti bagi para pekerja telah dimodifikasi untuk mengurangi risiko infeksi.
Baca Juga: TikTok dan Bill Gates Sumbang Rp 306 Miliar untuk Lawan Covid-19 di Afrika
"Memang benar bahwa kami telah kehilangan satu setengah bulan. Tetapi proyek ini masih berada di lini waktu untuk memenuhi tenggat 5 tahun yang ditetapkan Macron," kata Chauvet seperti yang Suara.com lansir di Antara.