Ini Alasan Mengapa Jamu Singset Dilarang Dikonsumsi Saat Berpuasa

Rabu, 29 April 2020 | 16:15 WIB
Ini Alasan Mengapa Jamu Singset Dilarang Dikonsumsi Saat Berpuasa
Aneka bahan herbal yang diolah menjadi jamu
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ini Alasan Mengapa Jamu Singset Dilarang Dikonsumsi Saat Berpuasa

Bulan Ramadan atau bulan puasa sering dimanfaatkan banyak orang untuk melancarkan program penurunan berat badan. Sebagian orang juga tak sungkan mengonsumsi aneka ramuan herbal untuk membantu proses menurunkan berat badan.

Contoh ramuan herbal atau jamu untuk menurunkan berat badan seperti misalnya kunyit asam, galian singset, temu kunci, dan daun sirih. 

Namun siapa sangka, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tadisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania, menyarankan untuk tidak dulu mengonsumsi jamu penurun berat badan selama berpuasa.

Baca Juga: Di Jember, Ada Gambar Bupati-Wabup di Karung Beras Bansos Covid-19

"Saya tidak menganjurkan, karena jamu khusus yang untuk menurunkan berat badan biasanya juga cukup banyak menurunkan kadar glukosa darah. Sementara kalau kita sedang puasa kan glukosa darah kita lagi rendah karena di pagi hari tidak sarapan, di siang hari tidak makan siang, tidak makan nasi," jelas dr. Inggrid dalam diskusi online, Selasa (28/4/2020).

Akibat kadar gula dalam darah saat puasa menjadi rendah, maka dr. Inggrid menyarankan untuk tidak mengonsumsi jamu khusus penurun berat badan selama seseorang berpuasa. Alih-alih meminum jamu, ia lebih menyarankan agar memakan makanan bergizi seimbang untuk menjaga berat badan ideal.

"Jadi sebaiknya tidak mengonsumsi jamu khusus penurun BB selama bulan puasa. Toh ketika kita puasa, ketika berbuka dan sahur makannya benar, makan bergizi sehat dan seimbang, tidak berlebihan, dengan berpuasa saja sudah menurunkan berat badan," terangnya.

 Tania menerangkan pada dasarnya penurunan berat badan tidak boleh dilakukan secara drastis, karena buruk untuk kesehatan. Cara terbaik adalah penurunan dilakukan dengan bertahap.

"Jadi turunkan berat badan secara bertahap. Itu yang paling bagus sebenarnya lewat puasa. Jadi untuk jamu-jamu khusus penurun berat badan saya tidak anjurkan. Khawatirnya kalau tetap diminum di tengah-tengah puasa tau-tau tekanan darah ngedrop, gula darah ngedrop, terus pingsan," tutupnya.
 

Baca Juga: Anak Ibu RT dan Warga Jadi Tersangka karena Sembako, Polisi: Ributnya Lucu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI