Hari Tari Sedunia 2020, 10 Tari Tradisional Ini Terkenal hingga Mancanegara

Rabu, 29 April 2020 | 13:53 WIB
Hari Tari Sedunia 2020, 10 Tari Tradisional Ini Terkenal hingga Mancanegara
Tari kecak salah satu atraksi yang akan ditampilkan dalam acara "Hello London, This Is Wonderful Indonesia" di Trafalgar square, London, sabtu 91/6/2014) (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Meski begitu, kecak berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya dalam kondisi tidak sadar, karena sedang melakukan komunikasi dengan tuhan atau roh para leluhur, untuk menyampaikan harapannya.

3. Tari Silat

Ini adalah jenis tarian yang keseluruhan gerakannya diambil dari gerakan pencak silat. Tari ini diiringi oleh tabuhan khusus yang disebut gendang pencak, gambang kromong, gamelan topeng, dan lain-lain. Di kalangan masyarakat Betawi sendiri dikenal berbagai macam aliran silat seperti aliran Kwitang, aliran Tanah Abang, maupun aliran Kemayoran.

Sementara itu, gaya tari silat yang paling terkenal disebut gaya serai, gaya pecut, gaya rompas dan gaya bandul. Tari Silat betawi sendiri menunjukkan aliran atau gaya yang diikuti oleh masing-masing penari.

Baca Juga: Mengikuti Perjalanan Penyandang Disabilitas dalam Seni Tari

4. Tari Topeng

Mengandalkan visualisasi gerak yang dibuat nenek moyang tanpa melalui konsep. Ada pengaruh budaya Sunda dalam tarian ini, namun memiliki ciri berupa selancar. Para penarinya menggunakan topeng yang mirip dengan topeng banjet Karawang Jawa Barat. Namun dalam topeng Betawi memakai bahasa Betawi.

Salah seorang tokoh seniman Betawi yang telah mengusung aneka tari Betawi, khususnya Tari Topeng, hingga ke mancanegara adalah Entong Kisam. Dirinya sudah berkeliling ke lima benua dan 33 negara-negara. Dan yang paling sering ia kunjungi bersama grup tarinya adalah Perancis, China, dan Thailand.

5. Tari Ondel-Ondel

Seperti namanya, tarian ini menggunakan kostum Ondel-Ondel yaitu berupa boneka besar dengan tinggi kurang lebih 2,5 meter, dengan lebar 80 centimeter. Boneka ini dibuat dari anyaman bambu yang dipikul dari dalam. Pada bagian wajah berupa topeng atau kedok dan rambut dibuat dari ijuk.

Baca Juga: Menggali Kembali Akar Seni Tari Tradisional

Biasanya wajah ondel-ondel laki-laki dicat berwarna merah, sedangkan perempuan dicat berwarna putih. Semula ondel-ondel difungsikan sebagai penolak bala atau agar terhindar dari gangguan roh halus yang gentayangan. Kini ondel-ondel digunakan untuk menyemarakkan pesta rakyat dan menyambut tamu terhormat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI