Tips Bertahan di Usaha Kuliner di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 29 April 2020 | 12:31 WIB
Tips Bertahan di Usaha Kuliner di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi usaha kuliner
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar terhadap berbagai sektor, terutama di bidang usaha kuliner. Tak sedikit yang harus menutup kedai atau restoran mereka seiring dengan aturan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk beraktivitas di rumah.

Namun, ternyata hal tersebut tak selamanya menimbulkan kerugian. Menurut Co-Founder foodizz.id, Stefanie Kurniadi, selalu ada peluang untuk para pebisnis meningkatkan penjualan mereka di masa pandemi ini.

Dengan catatan, mereka siap untuk berubah sesuai kondisi dan terus mencari ide atau solusi terhadap bisnis mereka, agar tidak berhenti begitu saja dan menimbukkan kerugian yang besar.

"Sebenarnya belum tentu masa krisis ini memberi dampak negatif untuk semua bisnis. Unit bisnis online, reseller misalnya, justru ada kenaikan. Tapi unit bisnis yang offline, salesnya turun," jelansya dalam Live Facebook di akun Wanita Wirausaha Femina pada Selasa (29/4/2020).

Baca Juga: Pamer Tengkleng Baphomet, Penampakan Kuliner Ini Bikin Merinding Netizen

Agar bisnis kuliner tak 'mati' begitu saja, Stefanie mengatakan para pengusaha haruslah siap untuk beradaptasi dengan kondisi yang disebut "new normal" ini.

Misalnya dengan membuat produk yang memenuhi kebutuhan online, kebutuhan orang yang saat ini lebih sering berada di rumah hingga kebutuhan dengan produk kesehatan yang kian meningkat.

"Jadi sebenarnya opportunity itu ada. Kalau yang (terkena dampak) negatif, saya melihatnya itu lebih kaya ke persiapannya untuk menghadapi covid ini," ujar pendiri usaha kuliner Warunk Upnormal dan Bakso Boedjangan ini.

Untuk lebih siap menghadapi perubahan yang terjadi di tengah pandemi ini, Stefanie pun memberi tips bagi para pengusaha kuliner agar bisa bertahan. Berikut penjelasannya.

1. Menjaga stabilitas internal di masa pandemi

Baca Juga: Dijuluki Bumi Kartini, Ini 5 Kuliner Khas kota Jepara

Buatlah internal campaign yang bisa bermanfaat bagi seluruh tim. "Ini macam-macam, ada yang hanya sekedar motivasi, misalnya setiap jam 8 kita temu muka lewat Zoom, karena itu akan membawa dampak yang signifikan. Kan ada orang-orang yang tetap butuh support. Energinya pasti akan sampai ya kalau misalnya kita tetap ada kebersamaan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI