Apa Kebijakan Maskapai Dunia Saat Hadapi Pandemi Covid-19?

Rabu, 29 April 2020 | 11:29 WIB
Apa Kebijakan Maskapai Dunia Saat Hadapi Pandemi Covid-19?
Ilustrasi pesawat mendarat (Pixabay/dirkvermeylen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa Kebijakan Maskapai Dunia Saat Hadapi Pandemi Covid-19?

Selama masa pandemi Covid-19, sejumlah maskapai penerbangan mengeluarkan kebijakan baru yang bertujuan untuk melindungi penumpang dan awak pesawat dari infeksi virus corona jenis baru tersebut.

Itu juga dilakukan sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan penumpang terhadap keselamatan perjalanan udara.

Salah satu maskapai di Amerika Serikat, JetBlue Airways bahkan telah mengumumkan, mereka akan meminta semua penumpang untuk memakai masker mulai 4 Mei 2020. Sementara seluruh awak maskapai sudah lebih dulu diharuskan memakai masker.

Baca Juga: Program Belajar dari Rumah di TVRI Diminta Jangkau Wilayah Indonesia

Ilustrasi pesawat-pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Malaysia Airlines (Shutterstock).
Ilustrasi pesawat-pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Malaysia Airlines (Shutterstock).

Sistem Keamanan Bandara di AS (TSA) mencatat angka penumpang pesawat masih tinggi selama pandemi. Data TSA, ada 128.875 penumpang pada Minggu (26/4), meski hanya sekitar 5 persen dari total jumlah penumpang di hari yang sama pada tahun 2019.

Kebijakan yang dilakukan JetBlue mengikuti pengumuman American Airlines yang mengumumkan pada Senin (27/4) bahwa pramugari akan diminta untuk mengenakan masker mulai 1 Mei. Mereka juga akan mulai membagikan tisu pembersih, hand sanitizer, dan masker ke penumpang mulai awal Mei.

Para maskapai penerbangan itu mencoba keluarkan kebijakan baru yang cenderung beradaptasi dengan pandemi.
Semua operator maskapai memiliki rencana untuk meningkatkan kebersihan dan sanitasi.

Selain JetBlue Airways dan American Airlines, berikut kebijakan yang dibuat maskapai dunia selama masa pandemi Covid-19, mengutip dari CNN:

1. United Airlines
Semua pramugari United Airlines diharuskan memakai masker. United Airlines merupakan maskapai AS pertama yang mengumumkan kebijakan tersebut. Maskapai juga memodifikasi layanan penerbangan dengan meminimalkan kontak fisik dan mengubah fasilitas makanan menjadi pra-paket dan minuman bersegel.

Baca Juga: Cegah Data Bocor, BNPT Larang Penggunaan Aplikasi Zoom di Lingkungannya

Menjaga jarak fisik telah diterapkan United Airlines hingga 31 Mei.

2. Delta Air Lines
Semua karyawan Delta Airlines diwajibkan mengenakan masker ketika tidak dapat melakukan jarak fisik sejauh dua meter, kata maskapai itu dalam memo kepada karyawannya pada Senin (27/4).

"Kami sangat mendorong pelanggan kami untuk memakai masker dan akan menyediakannya di loket tiket, gerbang dan pesawat terbang," tulis memo tersebut.

Delta juga menutup kursi tengah pesawat dan mengurangi jumlah penumpang di setiap penerbangan menjadi hanya 10 penumpang. Sekaligus mengubah layanan makanan dan minuman untuk mengurangi kontak fisik antara penumpang dan awak pesawat.

3. American Airlines
Selain membagikan masker kepada penumpang dan mengharuskan pramugari untuk memakainya mulai Mei, American Airlines telah mematikan beberapa komputer dan loket di konter tiket untuk mendorong imbauan jarak sosial.

Penjaga di pintu masuk pesawat juga selalu mengingatkan penumpang agar tidak berkerumun saat akan naik. Masapai itu juga mengurangi layanan makanan dan minuman hingga 30 April dan telah membatasi jumlah penumpang di setiap pesawat hingga 31 Mei.

4. JetBlue Airways
JetBlue termasuk maskapai AS pertama yang mengharuskan penumpang mengenakan masker, mulai 4 Mei.

"Mengenakan masker bukan tentang melindungi diri sendiri, ini tentang melindungi orang-orang di sekitar Anda. Ini etiket terbang yang baru," kata presiden dan chief operating officer JetBlue Joanna Geraghty dalam sebuah pernyataannya.

JetBlue juga membatasi jumlah kursi yang tersedia di sebagian besar penerbangan dan secara teratur melakukan peninjauan untuk memaksimalkan jarak fisik antar penumpang. Maskapai juga telah menyesuaikan layanan makanan dan minuman untuk meminimalkan kontak fisik dengan penawaran yang lebih terbatas di banyak kelas penerbangan.

5. Air Canada
Semua penumpang Air Canada diharuskan untuk mematuhi perintah pemerintah Kanada bahwa semua penumpang yang terbang melalui, ke atau dari Kanada harus mengenakan masker non-medis.

Air Canada telah menyesuaikan prosedur saat masuk ke dalam pesawat dan memastikan penumpang untuk melakukan jarak fisik. Jika jarak fisik tidak memadai dilakukan dalam satu penerbangan, penumpang dapat memilih untuk mengambil penerbangan selanjutnya tanpa biaya tambahan.

Layanan dan fasilitasnya juga telah disesuaikan untuk mengurangi risiko penularan virus. Beberapa layanan makanan telah dialihkan ke tarif pra-paket dan layanan bantal serta selimut tidak lagi tersedia di beberapa penerbangan.

6. Malaysia Airlines
Sejak 23 April, Malaysia Airlines mewajibkan semua penumpang, kecuali bayi, untuk mengenakan masker.

7. Korean Air
Korean Air melengkapi awak pesawat dengan pakaian pelindung, termasuk kacamata, masker dan sarung tangan.

"Gaun pelindung disediakan pada penerbangan rute menengah dan panjang karena kasus Covid-19 di luar negeri terus meningkat secara signifikan," kata Korean Air dalam pernyataannya.

Semua penumpang Korean Air diharuskan memakai masker. Maskapai juga menyediakan masker bedah dan pembersih tangan di bandara dan pesawat.

8. Air France
Pada situs resminya, Air France menyatakan bahwa sebagian besar penerbangannya telah mengurangi jumlah penumpang untuk mendukung imbauan jarak fisik.

"Dalam kasus di mana jarak fisik tidak memungkinkan, kru kami mendistribusikan masker di pintu pesawat kepada pelanggan yang belum memilikinya," kata situs tersebut.

9. Makapai induk Belanda, KLM
Pihak maskapai mengeluarkan kebijakan bahwa anggota krunya harus menggunakan penutup mulut dan sarung tangan pelindung. Namun belum ada kepastian apakah pihak maskapai juga mewajibkan para penumpang menggunakan masker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI