Suara.com - Menjadi korban penculikan selama belasan tahun sebelum akhirnya dipertemukan kembali dengan keluarga kandung terdengar mirip skenario film. Namun, hal seperti itu ternyata benar-benar terjadi.
Melansir Daily Star, kehidupan seorang perempuan bernama Miche Solomon berubah dengan begitu dramatis setelah dia bertemu Cassidy Nurse di sekolah. Gadis yang lebih muda tiga tahun itu tampak sangat mirip dengannya.
Mereka pun dengan cepat menjadi teman dekat, bahkan menyebut satu sama lain sebagai saudara.
Suatu hari setelah mereka nongkrong sepulang sekolah, ayah Cassidy, Morne datang untuk menjemput putrinya. Pria itu seketika merasakan ada sesuatu yang janggal dan membanjiri Miche dengan pertanyaan.
Baca Juga: Kisah Janda Bandung, Terpuruk Miskin karena Corona Akhirnya Jadi PSK
Sang ayah curiga Miche adalah Zephany Nurse, putrinya yang diculik 17 tahun lalu.
Hari berikutnya, Miche dipanggil keluar kelas. Dia bertemu dua pekerja sosial yang menawarinya melakukan tes DNA.
Miche pun menyetujuinya. Saat itu, dia berpikir ini hanyalah kesalahpahaman dan hasilnya sudah pasti negatif. Namun, berbanding terbalik, hasilnya justru positif.
Usut punya usut, tak disangka Miche adalah korban penculikan. Dia diculik saat masih berusia tiga hari dari sebuah rumah sakit di Cape Town, Afrika Selatan. Ironisnya, penculiknya adalah wanita yang selama ini dia panggil ibu.
Selama 17 tahun, dia dibesarkan dalam keluarga Solomon, yakni pasangan Lavona dan Michael. Bahkan, sang "ayah" tak menyadari kalau bayi itu bukan miliknya.
Baca Juga: Kisah Perempuan Pejuang Pembela HAM Petani Batanghari yang Diintimidasi
Segera setelah hasil tes DNA keluar, Lavona Solomon ditangkap polisi.