Pakar Kerajaan Sebut Pangeran Harry Tak Bahagia, Badannya Kurus dan Murung
Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, sedikit banyak memengaruhi kehidupan baru bagi Harry dan Meghan.
Suara.com - Pakar Kerajaan Sebut Pangeran Harry Tak Bahagia, Badannya Kurus dan Murung
Tidak dipungkiri lagi, saat ini adalah waktu-waktu yang berat untuk pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle terlebih saat mereka memutuskan untuk mundur dari keanggotan senior Kerajaan Inggris.
Pascamundur, Harry dan Meghan pindah dari Inggris dan sempat menetap di Kanada untuk kemudian pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, sedikit banyak memengaruhi kehidupan baru bagi Harry dan Meghan.
Baca Juga: Donald Trump Kembali ke Gedung Putih, Pangeran Harry Diprediksi Bakal Sering Pulang Kampung
Dikabarkan beberapa media luar, Harry tengah berjuang menghadapi tantangan karena harus hidup terpisah, jauh dari keluarganya di Inggris.
Harry dianggap tengah merasa 'terputus' apalagi saat sang ayah, Pangeran Charles dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Pakar Kerjaan, Phil Dampier mengatakan bahwa Harry sangat mungkin tengah merasakan emosi tak keruan.
"Saya yakin dia merasa tak berdaya dan terisolasi dan sangat kecewa dengan keadaan saat ini. Harry dan Meghan tak berdaya dan tidak relevan dengan krisis virus corona, dan Harry juga pasti bertanya-tanya, 'Apa yang telah saya lakukan?'," kata Phil.
Bukan hanya merasa sepi karena pindah ke tempat baru, Phil juga mengatakan bisa jadi Harry merasa sedang berada di tempat yang aneh.
Baca Juga: Ternyata Pangeran Harry dan Meghan Markle Sudah Punya 'Persiapan' Jika Diusir Trump dari AS
Berbicara mengenai kondisi Harry terkini, Phil menyinggung bagaimana perawakan Harry yang ia sebut semakin kurus.
Harry dan Meghan tampil terakhir kali di hadapan publik saat 'diam-diam' melakukan kerja sosial mengantarkan makanan kepada orang-orang terdampak dari pandemi Covid-19.
Kata Phil, Harry telah kehilangan berat badan, nampak lelah dan aura bahagianya berubah menjadi lebih serius. "Harry nampak sangat kurus dan kalau aku begitu, aku akan berhenti minum bir dan menjadi bugar, dia sekarang terlihat agak pucat. Itu membuat Anda bertanya-tanya apakah dia cukup stres dan mengkhawatirkan dirinya sendiri," kata Phil kepada New Idea.
Selain galau dengan kehidupan barunya di negeri orang, hubungan antara Harry dengan kakaknya Pangeran William juga dikabarkan masih dingin.
Begitu pun hubungan Harry dengan kakak iparnya, Kate Middleton. Padahal Harry dan Kate sebelumnya dikenal sangat dekat. Kate juga digambarkan sebagai kakak perempuan yang tak pernah dimiliki Harry sebelumnya.
Keretakkan antara keluarga yang pernah dekat itu terlihat jelas saat agenda terakhir mereka bersama pada 9 Maret 2020 untuk acara Commonwealth Day yang diadakan di London, Inggris.
"Sangat memilukan melihat mereka pada beberapa pekerjaan terakhir bersama. Terutama di Westminster Abbey untuk Commonwealth Day ketika mereka semua seperti orang asing padahal sebelumnya ada kehangatan di antara mereka."
Pada 15 April, diumumkan bahwa selama Paskah, Harry melalukan obrolan video melalui Zoom dengan orangtua dari anak-anak yang rentan, sebagai bagian dari pekerjaannya dengan organisasi WellChild.
Harry digambarkan tidak nampak seoptimis biasanya. Melihat hal itu, Kate dikabarkan langsung menelepon Harry untuk memberikan dukungan.
"Jauh di lubuk hati, Kate masih memiliki banyak cinta dan kasih sayang untuk Harry dan dia pasti khawatir tentang Harry saat ini. Kate khawatir bahwa Harry merasa terisolasi dan sendirian," Phil menegaskan.
"Salah satu hal paling menyedihkan tentang 'Megxit' adalah hubungan yang pernah dimiliki Harry dengan Kate. Mereka sangat dekat dan Kate adalah saudara perempuan yang tidak pernah Harry miliki. Kate tahu bahwa sekarang adalah waktunya baginya untuk menawarkan bantuan dan cinta pada adik iparnya sebelum segalanya menjadi lebih buruk."