Arsitektur Masjid Agung Banten, Padukan Unsur Jawa Kuno dan China
Bangunan Masjid Agung Banten memadukan unsur Jawa Kuno dan Tiongkok (China). Terlihat dari serambi yang lapang dan atap yang bertingkat.
Uniknya atap bangunan utama Masjid Agung Banten memiliki 5 tingkatan dengan bentuk yang menyerupai tumpeng atau pagoda khas China.
Konon terdapat dua versi yang menceritakan siapa sang arsitektur pembangunan Masjid Agung Banten
Versi pertama menyebutkan, Masjid Agung Banten dibangun oleh arsitek keturunan Tiongkok yang bernama Tjek ban Tjut. Sedangkan versi lainnya menyebutkan, masjid ini diarsiteki oleh Raden Sepat yang berasal dari Demak.
Baca Juga: Pneumonia Nekrotikans, Penyakit yang Kemungkinan Mengintai Pengguna Vape
Masjid Agung Banten memiliki dua buah serambi yang menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Serambi utama masjid dihiasi dengan tiang-tiang penyangga yang secara keseluruhan berjumlah 24 buah. Sedangkan serambi di sisi kiri masjid terdapat kompleks makam sultan dan keluarga kerajaan, yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar dan
Sementara di sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Zainul Abidin, dan lainnya.
Bagian dalam masjid ini berbentuk bujur sangkar dengan tiang-tiang yang disebut saka guru sebagai penyangga.
Tiang-tiang tersebut disangga dengan umpak yang terbuat dari batu andesit dan berbentuk motif buah labu. Tidak ketinggalan mimbar yang terbuat dari kayu bertangga marmer berada di paling depan.
Baca Juga: Update Corona Global 27 April: Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 di RS Wuhan
Mimbar ini dahulu berfungsi sebagai tempat berdirinya khotib saat menyiarkan agama islam. Sedangkan di sisi depan dan samping dibatasi dengan pintu yang berjumlah 5 buah. Jumlah ini mengikuti rukun islam sebagai sumber acuan.
Tak hanya itu, Masjid Agung Banten juga memiliki paviliun tambahan yang terletak di sisi selatan bangunan inti Masjid ini.
Paviliun dua lantai ini dinamakan Tiyamah. Berbentuk persegi panjang dengan gaya arsitektur Belanda kuno, bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Hendrik Lucaszoon Cardeel.
Selanjutnya di halaman berikut: Sejarah Menara Masjid Agung Banten ...