Prosesnya meliputi mengebor lubang, memasukkan baut dan menempelkan pegangan ke dinding menggunakan 'jangkar' kimia. Setelah itu mur bisa dimasukkan untuk menguatkan dan bisa menahan berat badan penggunanya.
Max sempat mengalami cedera saat tangannya tak sengaja terkena palu. Robekan di tangannya cukup serius, namun tak begitu parah untuk harus dibawa ke rumah sakit.
"Untungnya cederanya cuma itu," katanya.
Secara umum, teman-temannya mendukung dalam proyek ini. Akan tetapi satu atau dua temannya ada yang mempertanyakan apakah proyek tersebut dapat menurunkan harga apartemennya.
Baca Juga: Wabah Corona, Pria Tua Ini Menganggur, Terlantar sampai Tidur di Masjid
"Mereka benar, hal ini membuat apartemenku jadi lebih murah. Tapi kalau pembelinya suka panjat tebing, aku yakin mereka akan menyukainya," tandas Max.