Metode ini cukup praktis, dengan adanya praktik social distancing, orang-orang akan datang mengambil masker dan pergi. Mereka tetap menjaga jarak, dan Siggins menyebut sangat menyenangkan menebak-nebak siapa yang datang dan mengambil maskernya.
Dalam satu pohon bisa tergantung 30 masker yang memiliki pola berbeda-beda.
Siggins tak berhenti di situ saja. Kini ia sedang fokus untuk membuat masker bagi pasien lanjut usia yang datang ke kantor dokter tempat ia bekerja. Ia mengatakan bahwa ingin terus melakukannya hingga tak lagi dibutuhkan.
"Ada permintaan besar di luar sana. Aku hanya merasa bahwa hanya bakat menjahitku yang bisa kujadikan bantuan pada orang lain karena itu adalah berkah yang diberikan Tuhan padaku," pungkas Siggins.
Baca Juga: Pangeran William Ogah Tonton Tiger King di Netflix, Ternyata Ini Alasannya